Bisnis.com, PALEMBANG — Pemerintah Kabupaten Lahat menjadi daerah ketujuh yang telah menaikkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun 2025.
Untuk diketahui, status siaga itu berlaku sejak 11 Juni 2025 hingga 30 November 2025 yang juga sejalan dengan prediksi puncak musim kemarau di Sumatra Selatan menurut BMKG.
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumatra Selatan (Sumsel) Sudirman mengatakan pihaknya juga terus mendorong daerah rawan karhutla lainnya untuk mengambil langkah yang sama.
Dia menyebutkan beberapa daerah rawan karhulta yang belum menetapkan status siaga diantaranya Ogan Ilir, Ogan Komering Ulu (OKU), Musi Rawas, OKU Timur, Musi Rawas Utara dan OKU Selatan.
“Kita tingkat provinsi sudah menaikkan juga menjadi siaga darurat karhutla untuk tahun ini,” ujarnya, Jumat (4/7/2025).
Sementara itu, untuk daerah yang lebih dulu menetapkan status siaga darurat diantaranya Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Komering Ilir (OKI), Penukal Abab Lematang Ilir, Muara Enim, dan Prabumulih.
Baca Juga
“Terbarunya Lahat, jadi yang sudah menaikkkan status siaga darurat saat ini ada tujuh,” kata Sudirman.
Sebelumnya, dia juga telah menyebutkan jumlah titik api yang telah terdeteksi di Sumatra Selatan sepanjang Januari hingga Juni 2025.
Menurutnya sepanjang periode tersebut, terdapat sebanyak 326 hotspot dengan wilayah paling banyak yaitu Kabupaten Musi Rawas yang mencapai 42 titik.
Sementara untuk titik api yang paling banyak itu terdeteksi pada bulan Juni sebanyak 169 titik, sejalan dengan masuknya puncak musim kemarau.
“Sejauh ini, periode Juni memang yang menjadi penyumbang titik api terbanyak,” tuturnya.