Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transaksi Bursa Karbon RI Tembus Rp77,91 Miliar per April 2025

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat transaksi perdagangan bursa karbon Indonesia (IDXCarbon) sudah menembus Rp77,91 miliar.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman memberikan pemaparan saat penutupan perdagangan saham 2024 di Jakarta, Senin (30/12/2024)./Bisnis/Himawan L Nugraha
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman memberikan pemaparan saat penutupan perdagangan saham 2024 di Jakarta, Senin (30/12/2024)./Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan transaksi perdagangan bursa karbon Indonesia (IDXCarbon) sudah tercatat sebesar Rp77,91 miliar, sejak diluncurkan pada September 2023.

Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan bahwa transaksi bursa karbon Indonesia mencapai Rp77,91 miliar dengan volume transaksi sebanyak 1.598.703 ton CO2 ekuivalen sejak 26 September 2023 hingga 17 April 2025.

"Volume transaksi hampir mencapai 1,6 Juta ton CO2 ekuivalen dengan value transaksi hampir Rp80 miliar," katanya dalam acara pembukaan CarboNEX di BEI, Jakarta, Selasa (22/4/2025).

Selain itu, dia mengungkap bahwa partisipan perdagangan karbon sudah meningkat signifikan 587%, sejak dibuka hanya 16 partisipan, saat ini terdapat 111 pengguna jasa per 17 April 2025. Lalu, aktivitas retirement juga meningkat dari angka 6.290 ton menjadi 979.834 ton.

Apabila dibandingkan dengan bursa karbon negara tetangga seperti bursa Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Laos, Iman mengatakan bahwa IDXCarbon Indonesia masih lebih baik, bahkan perdagangan karbon Indonesia dua kali lipat lebih baik dari Jepang.

"Bursa karbon Indonesia cukup menarik sehingga kami bahkan mendapatkan permintaan dari pemilik-pemilik proyek di luar Indonesia yang ingin mendaftarkan dan memaparkan karbon kreditnya di IDXCarbon," ujarnya.

Lebih lanjut, Iman mengatakan bahwa saat ini sudah tercatat sebanyak tujuh proyek yang siap untuk diperdagangkan sebesar 3.178.756 ton CO2 ekuivalen.

Berdasarkan catatan BEI, IDXCarbon mencatat 690.675 ton CO2 ekuivalen unit karbon yang diperdagangkan pada kuartal I/2025. 

Kemudian pada 2024, BEI juga mencatat bahwa IDXCarbon membukukan transaksi sebesar 413.764 ton CO2 ekuivalen.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper