Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jepang Bersiap Galang Dana US$1,5 Miliar untuk Investasi Berdampak

Jepang akan galang dana US$1,5 miliar untuk investasi berdampak di Afrika guna kurangi emisi dan dukung pertumbuhan berkelanjutan dalam 3 tahun ke depan.
Ilustrasi investasi ESG
Ilustrasi investasi ESG
Ringkasan Berita
  • Pemerintah Jepang berencana menggalang dana US$1,5 miliar dalam tiga tahun untuk investasi berdampak di Afrika guna menekan emisi gas rumah kaca dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan.
  • Investasi ini akan melibatkan Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk mendorong pembiayaan dari sektor swasta, mencerminkan minat Jepang terhadap impact investing.
  • Rencana ini akan diumumkan pada Konferensi Internasional Tokyo tentang Pembangunan Afrika di Yokohama pada 20 Agustus 2025.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Jepang berencana menggalang dana senilai US$1,5 miliar atau sekitar Rp24,48 triliun (asumsi kurs Rp16.322 per dolar AS) dalam tiga tahun ke depan untuk investasi berdampak (impact investing) di Afrika. Investasi ini ditujukan untuk menekan emisi gas rumah kaca di benua tersebut sekaligus mendukung pertumbuhan berkelanjutan.

Mengutip Bloomberg, Kementerian Luar Negeri Jepang dalam pernyataan tertulis menyebutkan bahwa pemerintah akan memanfaatkan investasi Japan International Cooperation Agency (JICA) guna mendorong pembiayaan dari sektor swasta.

Impact investing sendiri merupakan strategi yang tidak hanya menargetkan keuntungan finansial, tetapi juga manfaat sosial dan lingkungan.

Langkah ini mencerminkan meningkatnya minat Jepang terhadap strategi investasi tersebut. Berdasarkan estimasi Global Impact Investing Network, aset kelolaan investasi berdampak Jepang pada tahun lalu mencapai US$1,57 triliun secara global.

Sebagai catatan, dana Pensiun Investasi Pemerintah Jepang (Government Pension Investment Fund/GPIF) senilai US$1,7 triliun juga telah menyatakan akan memulai investasi berdampak, meski belum menetapkan jadwal.

NHK sebelumnya melaporkan bahwa Jepang akan mengumumkan rencana investasi ini pada Konferensi Internasional Tokyo tentang Pembangunan Afrika (Tokyo International Conference on African Development) yang digelar di Yokohama mulai Rabu (20/8/2025).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro