Bisnis.com, JAKARTA – Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) dan perusahaan energi asal Prancis, Verso Energy, menginisiasi kerja sama dalam pengembangan energi bersih dan dekarbonisasi.
Kerja sama yang dibalut dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) ini, juga menjadi upaya mempererat hubungan strategis antara Indonesia dan Prancis dalam bidang energi bersih, menyusul kunjungan kenegaraan Presiden Emmanuel Macron dan Prabowo Subianto.
CEO Pertamina NRE, John Anis mengatakan bahwa kemitraan ini merupakan langkah strategis penting bagi Pertamina NRE.
“Kemitraan ini memungkinkan kami membawa visi dekarbonisasi Indonesia ke panggung internasional,” ujar John Anis dalam keterangan tertulis, Selasa (29/7/2025).
Kerja sama ini secara konkret menargetkan pengembangan bahan bakar sintetis (synthetic fuel/e-fuel) berbasis green hydrogen dengan biogenic CO₂. Prancis memiliki keunggulan teknologi dalam pengembangan synthetic fuel, sementara Indonesia memiliki potensi besar untuk implementasinya secara luas.
Kebutuhan akan e-fuel, terutama e-SAF (electro Sustainable Aviation Fuel), diperkirakan akan meningkat signifikan dalam beberapa tahun ke depan, khususnya di sektor penerbangan. Oleh karena itu, kolaborasi ini tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga strategis dari sisi investasi dan alih teknologi.
Baca Juga
MoU ini juga mencakup skema investasi silang, memungkinkan Pertamina NRE untuk berinvestasi dalam proyek-proyek energi bersih yang dikembangkan oleh Verso Energy di Prancis, dan sebaliknya, membuka peluang investasi bagi mitra Prancis di Indonesia. Skema ini mendukung pengelolaan portofolio global dan percepatan adopsi teknologi mutakhir di kedua negara.
Di sisi lain, Xavier Caïtucoli, Presiden Verso Energy, mengatakan Verso Energy memandang penandatanganan MoU ini sebagai peluang penting untuk memperluas produksi bahan bakar sintetis ke pasar baru yang menjanjikan.
“Didukung oleh keahlian luas Pertamina NRE di sektor energi, kami yakin kolaborasi kami akan mempercepat pengembangan bahan bakar sintetis di seluruh dunia,” katanya.
Adapun Verso Energy merupakan perusahaan energi terbarukan dan bahan bakar sintetis yang sedang aktif mengembangkan proyek global di Eropa, Amerika Utara, dan Asia.
Verso Energy memiliki fokus utama pada produksi bahan bakar penerbangan berkelanjutan dan pengolahan hidrogen hijau dengan dukungan teknologi penangkapan karbon mutakhir untuk mendukung dekarbonisasi sektor energi.
Kemitraan ini memperkuat posisi Prancis sebagai pusat teknologi energi bersih dan destinasi utama investasi asing, sekaligus menegaskan komitmen Indonesia dalam mencapai target Net Zero Emission pada 2060.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi katalisator proyek-proyek energi masa depan yang lebih bersih, efisien, dan berkelanjutan secara global.