Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Dunia Suntik Pinjaman Rp10,65 Triliun ke Istanbul, Turki untuk Hadapi Bencana Iklim

Bank Dunia memberikan pinjaman Rp10,65 triliun ke Istanbul untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana dan infrastruktur publik, melindungi masyarakat dan ekonomi dari risiko iklim.
Penampakan kerusakan akibat gempa mematikan di Kahramanmaras, Turki, 11 Februari 2023. REUTERS/Stoyan Nenov
Penampakan kerusakan akibat gempa mematikan di Kahramanmaras, Turki, 11 Februari 2023. REUTERS/Stoyan Nenov
Ringkasan Berita
  • Bank Dunia menyetujui pinjaman US$650 juta untuk Istanbul Resilience Project guna meningkatkan kesiapsiagaan dan respons darurat terhadap bencana dan risiko iklim di Istanbul.
  • Proyek ini mencakup pembangunan infrastruktur respons darurat, peningkatan kapasitas pencarian dan penyelamatan, serta pembangunan gedung publik tahan gempa dan bencana iklim.
  • Pendanaan juga mendukung peningkatan kapasitas kelembagaan dan perencanaan investasi jangka panjang, serta memungkinkan pengalihan dana cepat untuk pemulihan darurat di masa depan.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Dunia atau World Bank telah menyetujui pinjaman sebesar US$650 juta atau sekitar Rp10,65 triliun untuk mendukung Istanbul Resilience Project di Turki. Pinjaman ini bakal digunakan untuk memperkuat kesiapsiagaan dan kapasitas respons darurat Istanbul terhadap bencana dan risiko iklim.

Kota berpenduduk lebih dari 15 juta jiwa ini setidaknya berkontribusi hampir sepertiga dari total produk domestik bruto (PDB) Turki. Namun, Istanbul merupakan wilayah yang rentan terhadap gempa bumi dan dampak iklim.

Pendanaan dalam proyek ini bakal memastikan layanan publik penting tetap berfungsi selama dan setelah bencana, masyarakat terlindungi dan aktivitas ekonomi saat terjadi keadaan darurat besar dapat berjalan.

“Proyek ini sangat penting untuk melindungi masyarakat dan perekonomian Istanbul. Dengan memperkuat kesiapsiagaan darurat, modernisasi infrastruktur publik, dan dukungan ketahanan komunitas, Turki sedang membangun masa depan yang lebih aman bagi salah satu provinsi strategisnya,” kata Humberto Lopez, Country Director World Bank untuk Turki, dikutip dari siaran pers, Senin (11/8/2025).

Istanbul Resilience Project setidaknya akan menyasar empat area utama. Pertama, pembiayaan akan mencakup pembangunan infrastruktur respons darurat penting, termasuk 250 pos paramedis, dua pusat pencarian dan penyelamatan, serta 19 pos pemadam kebakaran dan menara deteksi kebakaran hutan.

Proyek juga akan meningkatkan logistik darurat, kapasitas pencarian dan penyelamatan melalui penyediaan peralatan, pelatihan, serta kegiatan kesiapsiagaan berbasis komunitas.

Kedua, pembiayaan akan mengakomodasi pembangunan 50 gedung publik dengan standar ketahanan tinggi terhadap gempa dan bencana iklim. Gedung-gedung ini akan berfungsi sebagai tempat perlindungan saat bencana dan dilengkapi infrastruktur hijau seperti pembangkit listrik tenaga surya di lokasi, penampungan air hujan, dan sistem hemat energi untuk memastikan kemandirian operasional.

Ketiga, proyek akan mendukung otoritas provinsi Istanbul dan Istanbul Project Coordination Unit (IPCU) melalui studi teknis, peningkatan kapasitas kelembagaan, dan perencanaan kebutuhan investasi jangka panjang.

Terakhir, pembiayaan akan mengakomodasi pengalihan cepat dana proyek jika terjadi keadaan darurat pada masa depan untuk mendukung kebutuhan pemulihan dan rekonstruksi yang mendesak.

“Tujuan kami adalah memastikan layanan publik penting tetap beroperasi saat bencana dan tim darurat dapat merespons dengan cepat dan efektif,” ujar Salih Bugra Erdurmus, Task Team Leader Bank Dunia untuk proyek ini.

Dengan kondisi gedung publik Istanbul yang menua dan kapasitas respons darurat yang terbatas, investasi ini diharapkan memperkuat infrastruktur terhadap ancaman gempa dan iklim, sekaligus memastikan respons bencana yang lebih cepat dan efektif.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro