Bisnis.com, JAKARTA — Filipina menggandeng Indonesia dalam pengembangan pasar karbon di Filipina.
KBRI Manila bekerja sama dengan perusahaan teknologi karbon Fairatmos mengelar Climate Change and Carbon Market: Indonesia and Philippines Commitment to the Future di Ruang Nusantara KBRI.
Duta Besar RI di Manila Agus Widjojo mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen Indonesia terhadap Paris Agreement untuk mengurangi emisi karbon khususnya melalui mekanisme carbon trading.
"Kolaborasi Indonesia dan Filipina perlu menjadi solusi bagi tantangan global yang muncul saat ini, khususnya perubahan iklim. Dalam hal ini, banyak sekali potensi yang dapat kita gali bersama demi menciptakan lingkungan hidup yang bersih bagi generasi penerus kita," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (1/7/2025).
Direktur Adaptasi Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup RI Franky Zamzani menuturkan kebijakan Indonesia dalam sektor pasar karbon tidak semata-mata mementingkan keuntungan ekonomi tetapi menjadi satu mekanisme yang memiliki dampak baik bagi lingkungan serta kehidupan sosial masyarakat.
Adapun terdapat tiga prioritas utama Indonesia dalam pengembangan sektor pasar karbon, yaitu kemampuan untuk beradaptasi dengan keadaan, kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pasar global dan mendorong kerja sama dengan agensi internasional yang relevan.
Baca Juga
Assistant Director of Forest Management Bureau Department of Environment and Natural Resources Filipina Attorney Thomas Kabigting menuturkan Filipina siap berkolaborasi dengan Indonesia dalam pengembangan pasar karbon di Filipina.
"Indonesia dan Filipina memiliki banyak persamaan dalam bentuk lahan hutan, ini waktu yang tepat bagi kita untuk berinvestasi lebih pada hutan kita," katanya.
COO Fairatmos, Aruna Pradipta, Climate Change and Sustainability Services Principal SGV & Co, Bonar Laureto, dan perwakilan Maharlika Investment, Winchell Wong menuturkan hal teknis terkait pengembangan serta potensi pendanaan untuk pasar karbon di Filipina.
Menurutnya, terdapat potensi kolaborasi antara Indonesia dan Filipina dalam pelaksanaan proyek karbon. kedua negara telah memperkuat kerja sama di bidang perubahan iklim dan berhasil mengidentifikasi peluang kerja sama pasar karbon di kedua negara.
Saat ini, Filipina masih mengembangkan kerangka pasar karbon nasional yang ditargetkan akan rampung tahun ini. Adapun dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding antara Fairatmos Indonesia dan CCCO2 PH CORP Filipina mengenai pemetaan potensi pasar karbon di Filipina