Bisnis.com, BALIKPAPAN – PT Pertamina (Persero) terus memperkuat penerapan prinsip Environment, Social, Governance (ESG) di wilayah operasinya dalam rangka mendukung visi masa depan Pemerintah mewujudkan ekonomi hijau.
Salah satu etalase program keberlanjutan holding migas BUMN ini ada di Balikpapan, Kalimantan Timur. Banua Patra, bisa dibilang sebagai jantung industri migas yang menopang ketahanan energi nasional. Tidak hanya di sektor hulu, tetapi juga di sektor pengolahan minyak hingga distribusi.
Sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina juga ingin menegaskan mendukung bisnis berkelanjutan melalui ekonomi hijau.
"Komitmen ini sejalan dengan prinsip ESG dan bisnis keberlanjutan. Ini bukan pilihan melainkan kerja kolaborasi yang melibatkan seluruh lini bisnis Pertamina dan pemangku kepentingan," ujar Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso dalam keterangan tertulis, Jumat (15/8/2025).
Menurutnya, seluruh proses bisnis Pertamina dari hulu ke hilir dijalankan lebih hijau untuk mendukung dekarbonisasi dan pengurangan emisi. Hasilnya, sepanjang 2024, Pertamina Group berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 1,7 juta Ton CO2eq jauh di atas target 1,09 juta metrik ton CO2.
Adapun sepanjang semester I/2025, realisasi penurunan emisi karbon Pertamina telah mencapai sekitar 68% dari target tahunannya, dengan total penurunan emisi lebih dari 1 juta ton CO₂e.
Baca Juga
Bisnis berkesempatan menyambangi sejumlah program ESG Pertamina Group yang ada di Balikpapan, Kalimantan Timur. Senior Officer I Media Communication PT Pertamina (Persero) Bagja Mahendra menjelaskan, program-program pemberdayaan yang ada di Balikpapan bukan hanya sekadar CSR, tetapi upaya mengoptimalkan legacy business.
“Kami ingin memaparkan program-program dekarbonisasi di sini. Baik yang sifatnya program kemasyarakatan, atau lingkungan,” ujar Bagja di Balikpapan, Rabu (13/8/2025).
Adapun sejumlah program ESG Pertamina antara lain Rumah Dahor dan Inovasi pengelolaan limbah Wasteco.