Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 451 atlet olimpiade dari 91 negara, termasuk Indonesia, mendesak Presiden Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Comittee/IOC) Kirsty Coventry untuk mengutamakan aksi mitigasi krisis iklim.
Desakan ini menyusul semakin nyatanya dampak krisis iklim, termasuk kebakaran hutan di Los Angeles, Amerika Serikat yang menjadi tuan rumah Olimpiade 2028.
Aspirasi atlet olimpiade ini disampaikan dalam sebuah surat terbarukan yang ditandatangani 451 atlet. Dua atlet Indonesia turut menandatangani surat ini, yakni Veddriq Leonardo, atlet panjat tebing peraih emas Olimpiade Paris 2024, dan Rajiah Sallsabillah yang juga atlet panjat tebing dalam Olimpiade Paris 2024.
Dalam suratnya, para atlet menyampaikan bahwa kenaikan suhu dan cuaca ekstrem telah mengganggu jadwal kompetisi Olimpiade, membahayakan lokasi-lokasi ikonik, dan mempengaruhi kesehatan para atlet dan penggemar.
Kebakaran hutan di Los Angeles menambah kekhawatiran apakah Olimpiade Musim Panas dan Musim Dingin akan dapat diselenggarakan dengan aman di masa mendatang, seiring naiknya suhu bumi.
Para atlet menekankan bahwa perubahan iklim bukan lagi ancaman yang jauh dari kenyataan, tetapi bahaya yang sedang dan akan semakin mengancam seluruh cabang olahraga dan negara-negara di dunia. Untuk itu, para atlet mendesak adanya aksi nyata untuk memastikan Olimpiade tetap dapat diselenggarakan dan aman bagi generasi mendatang.
Baca Juga
Surat tersebut menuntut empat hal, yakni penguatan komitmen IOC untuk memangkas emisi karbon, mendorong diterapkannya keberlanjutan di kota yang menjadi tuan rumah Olimpiade, menetapkan standar terkait sponsor yang menjadi pencemar Bumi, dan memanfaatkan platform IOC untuk mengadvokasi aksi perlindungan lingkungan.
Hannah Mills OBE, atlet peraih dua medali emas Olimpiade untuk cabang olahraga berlayar asal Inggris, mengatakan tidak yakin pernah ada desakan dari atlet sebanyak ini yang menyuarakan hal yang sama.
Menurutnya, kebakaran di Los Angeles merupakan sinyal nyata di mana sudah saatnya kita memilih jalur untuk masa depan yang aman dan cerah.
“Sebagai pelaut dan seorang ibu, isu ini sangat dekat. Olimpiade telah mewujudkan impian banyak orang sepanjang sejarah. Tetapi impian terbesar saya adalah sebuah masa depan di mana anak-anak saya dapat berkembang pesat,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Rabu (26/3/2025).
Para atlet yang menandatangani surat ini juga meminta pertemuan awal dengan Presiden IOC untuk membahas bagaimana Olimpiade dapat memperkuat kepemimpinan dalam mengatasi krisis iklim.