Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena telah memberikan restu dan dukungan penuh terhadap pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi di Poco Leok, Kabupaten Manggarai Pulau Flores.
Melki menuturkan potensi panas bumi di Poco Leok merupakan bagian penting dari rencana besar menjadikan NTT sebagai provinsi energi terbarukan.
“NTT sudah diputuskan sebagai provinsi renewable energy. Maka seluruh potensi energi terbarukan—termasuk panas bumi—harus kita dorong dan kembangkan,” ujar Melki dalam keterangannya, dikutip Rabu (23/7/2025).
Dia juga menanggapi berbagai isu yang beredar di publik terkait dengan proyek panas bumi di wilayah tersebut dalam Forum Dialog Nusantara (FDN). Menurutnya, banyak narasi yang beredar justru mengadu domba masyarakat dan melemahkan upaya transformasi energi nasional.
Melki menyayangkan tuduhan-tuduhan tak berdasar yang diarahkan kepadanya dan para kepala daerah yang mendukung proyek tersebut. Banyak pihak yang menyebut Gubernur NTT telah menerima uang dari pengembang panas bumi.
Dia menyebutkan bahwa dukungan terhadap panas bumi bukan berarti menutup mata terhadap kekhawatiran warga. Namun, pendekatan yang digunakan harus berbasis dialog, bukan provokasi.
Baca Juga
Melki menambahkan pembangunan energi di NTT bukan hanya soal pertumbuhan ekonomi, melainkan juga soal kemandirian dan keadilan energi bagi seluruh wilayah. Bahkan, dia mencontohkan keberhasilan proyek panas bumi di Ulumbu yang berjalan damai, aman, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.
Kendati demikian, Melki menegaskan bahwa proyek panas bumi harus tetap mengedepankan prinsip keadilan dan keterbukaan. Jika terbukti merugikan masyarakat atau lingkungan, maka tidak segan pemerintah akan mengevaluasi atau bahkan menghentikan proyek.
Melki juga menyesalkan adanya gerakan penolakan yang menurutnya tidak murni berasal dari masyarakat, melainkan digerakkan oleh pihak-pihak tertentu yang enggan tampil ke permukaan.
“Energi panas bumi adalah masa depan, tapi masa depan itu tidak boleh dibangun di atas konflik dan luka sosial. Mari duduk bersama, bicara, dan putuskan secara adil,” kata Melki.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, Kamis (19/6/2025), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana menemui Gubernur NTT untuk membahas kelanjutan proyek PLTP di Flores.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan pemerintah memang ingin menjadikan Pulau Flores sebagai surga pengembangan panas bumi atau 'Geothermal Island'.
Pasalnya, Flores memiliki potensi PLTP besar. Bahkan dapat menggantikan diesel. Selain itu, panas bumi merupakan satu-satunya energi terbarukan yang bisa dimanfaatkan di Flores.