Bisnis.com, JAKARTA — Bloomberg Philanthropies menginvestasikan 40 juta real Brasil atau setara Rp117,17 miliar untuk mendukung konservasi ekosistem laut dan pesisir Brasil.
CEO COP30 Ana Toni mengatakan dukungan finansial ini akan membantu Brasil memperluas jaringan kawasan lindung laut dan pesisirnya, yang berkontribusi pada tujuan global untuk melindungi 30% lautan pada 2030.
"Kita tidak dapat melindungi iklim tanpa melindungi lautan. Itulah sebabnya konservasi laut dan pesisir akan menjadi inti dari COP30. Kami menyambut baik dukungan baru ini, yang akan membantu Brasil memperkuat komitmennya untuk melindungi ekosistem penting ini dan bergerak maju menuju pencapaian tujuan global 30x30," ujarnya dalam siaran pers dikutip Rabu (11/6/2025).
Brasil memiliki garis pantai sepanjang lebih dari 10.000 kilometer, salah satu hamparan hutan bakau terbesar di dunia, dan satu-satunya terumbu karang di Atlantik Selatan. Adapun sekitar 54% penduduk Brasil tinggal di wilayah pesisir. Atlantik Barat Daya, di sepanjang pantai Brasil, merupakan salah satu wilayah yang paling terdampak oleh perubahan iklim dan pemanasan laut.
"Lautan memainkan peran penting dalam mengatur iklim. Lautan menyerap dan menyimpan panas, bertindak sebagai penyejuk udara alami planet ini. Lautan juga mendistribusikan kembali panas secara global melalui arus laut, menangkap dan menyimpan sejumlah besar karbon, yang membantu mengurangi pemanasan global, dan memengaruhi siklus air dengan mengatur pola curah hujan," katanya.
Investasi Bloomberg Philanthropies akan mendukung inisiatif seperti memulihkan dan melindungi hutan bakau, zona pesisir, dan terumbu karang di negara bagian Para dan Amapa di Brasil. Selain itu, memperkuat dan meningkatkan pengelolaan kawasan lindung dan penangkapan ikan berkelanjutan.
Baca Juga
"Lalu menggunakan teknologi satelit dan kecerdasan buatan untuk mengidentifikasi ancaman terhadap pantai Brasil; dan mempromosikan pengelolaan pantai Brasil yang partisipatif dan kolaboratif,"
Program ini secara keseluruhan menekankan peran masyarakat lokal dan masyarakat adat sebagai pelaku utama dalam melindungi hutan bakau dan ekosistem pesisir lainnya. Proyek-proyek akan dilaksanakan bekerja sama dengan organisasi-organisasi seperti Rare, WWF-Brasil, Global Mangrove Alliance, Oceana, Global Fishing Watch, dan SkyTruth.