Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan minyak dan gas Shell mengumumkan akan menghentikan proyek pembangkit listrik tenaga surya dan angin darat (on shore) di Brasil sebagai bagian dari penyesuaian portofolio perusahaan.
Mengutip Reuters, keputusan ini diambil Shell di tengah lingkungan investasi energi terbarukan yang kurang menguntungkan di Brasil. Proyek-proyek kerap menghadapi kendala akibat pasokan energi yang berlebih, pertumbuhan permintaan yang lambat, serta ketidakpastian regulasi di negara tersebut.
Langkah ini juga sejalan dengan strategi global baru Shell yang mencakup pengurangan investasi di bisnis rendah karbon dan energi terbarukan.
"Kami selalu mencari cara untuk menciptakan nilai dari portofolio pembangkit listrik kami, termasuk menghentikan aktivitas yang tidak sesuai dengan strategi kami atau tidak menghasilkan keuntungan yang cukup," kata Shell dalam pernyataan resminya.
Dalam beberapa bulan terakhir, Shell telah mengajukan permohonan ke regulator energi Brasil untuk mencabut hak operasionalnya atas beberapa pembangkit listrik tenaga surya di wilayah tengah-barat dan timur laut Brasil, sebagaimana tercantum dalam dokumen resmi pemerintah.
Shell menegaskan bahwa proyek yang dihentikan adalah proyek pembangkit listrik skala besar yang masuk dalam kategori pembangkitan terpusat.
Baca Juga
Namun, perusahaan tetap akan melanjutkan operasional Prime Energy, perusahaan yang mengelola aset pembangkit listrik tenaga surya skala kecil di Brasil dalam segmen yang dikenal sebagai "pembangkit terdistribusi".