Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Shell Hentikan Proyek Energi Terbarukan di Brasil

Shell menghentikan proyek energi terbarukan skala besar di Brasil, seiring dengan iklim kebijakan yang kurang mendukung
Logo Shell. / Bloomberg-Betty Laura Zapata
Logo Shell. / Bloomberg-Betty Laura Zapata

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan minyak dan gas Shell mengumumkan akan menghentikan proyek pembangkit listrik tenaga surya dan angin darat (on shore) di Brasil sebagai bagian dari penyesuaian portofolio perusahaan.

Mengutip Reuters, keputusan ini diambil Shell di tengah lingkungan investasi energi terbarukan yang kurang menguntungkan di Brasil. Proyek-proyek kerap menghadapi kendala akibat pasokan energi yang berlebih, pertumbuhan permintaan yang lambat, serta ketidakpastian regulasi di negara tersebut.

Langkah ini juga sejalan dengan strategi global baru Shell yang mencakup pengurangan investasi di bisnis rendah karbon dan energi terbarukan.

"Kami selalu mencari cara untuk menciptakan nilai dari portofolio pembangkit listrik kami, termasuk menghentikan aktivitas yang tidak sesuai dengan strategi kami atau tidak menghasilkan keuntungan yang cukup," kata Shell dalam pernyataan resminya.

Dalam beberapa bulan terakhir, Shell telah mengajukan permohonan ke regulator energi Brasil untuk mencabut hak operasionalnya atas beberapa pembangkit listrik tenaga surya di wilayah tengah-barat dan timur laut Brasil, sebagaimana tercantum dalam dokumen resmi pemerintah.

Shell menegaskan bahwa proyek yang dihentikan adalah proyek pembangkit listrik skala besar yang masuk dalam kategori pembangkitan terpusat.

Namun, perusahaan tetap akan melanjutkan operasional Prime Energy, perusahaan yang mengelola aset pembangkit listrik tenaga surya skala kecil di Brasil dalam segmen yang dikenal sebagai "pembangkit terdistribusi".


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper