Bisnis.com, JAKARTA — Volume perdagangan kredit karbon di Bursa Karbon Indonesia atau IDX Carbon pada Februari 2025 mencetak rekor tertinggi sejak Januari 2024. Jumlah unit karbon yang diperdagangkan mencapai 397.188 ton setara CO2 sepanjang periode ini.
Pemantauan BloombergNEF memperlihatkan bahwa volume perdagangan tersebut setara dengan nilai US$900.000. Sementara data bulanan IDX Carbon memperlihatkan bahwa nilai transaksi sepanjang Februari 2025 menembus Rp14,32 miliar.
“Ini adalah volume dan nilai perdagangan tertinggi di Bursa Karbon Indonesia sejak awal 2024,” lapor BloombergNEF.
BloombergNEF mencatat bahwa seluruh kredit karbon yang diperdagangkan pada Februari 2025 berasal dari proyek pembangkitan energi.
Adapun data IDX Carbon menunjukkan bahwa seluruh unit karbon yang diperdagangkan berstatus Indonesia Technology Based Solution (IDTBS), yakni unit karbon yang berasal dari proyek-proyek yang berbasis teknologi untuk mengurangi emisi, seperti efisiensi energi, dan pengelolaan limbah.
Dengan torehan perdagangan karbon pada Februari, total volume unit karbon yang telah diperjualbelikan sepanjang 2025 mencapai 670.425 ton setara CO2 dengan nilai Rp26,61 miliar.
Baca Juga
Pada Januari 2025 yang bersamaan dengan dibukanya perdagangan karbon secara internasional, volume perdagangan berjumlah 273.237 ton dan nilai Rp12,29 miliar.