Bisnis.com, JAKARTA - Ulama Hanan Attaki mengajak seluruh umat untuk arif memanfaatan alam dan tetap memperhatikan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem.
Dengan mengusung prinsip keberlanjutan dalam pemanfaatan sumber daya alam, lanjut Hanan, tidak lain demi keberlanjutan bagi generasi mendatang.
“Tuhan sudah mengizinkan manusia untuk mengambil manfaat dari logam dan sumber daya alam lainnya, tapi ada tanggung jawab besar di balik itu,” ujarnya di sela media briefing MIND ID di Jakarta, Rabu (12/3/3025).
Dia menyebut bahwa dalam sebuah hadis Nabi Muhammad SAW yang menegaskan pentingnya menanam pohon, bahkan di saat akhir zaman.
Menurut Hanan, gerakan menjaga bumi tetap hijau merupakan pesan kuat mengenai keberlanjutan dan bagaimana tindakan manusia dapat memberikan manfaat bagi generasi mendatang.
“Apa yang kita lakukan hari ini mungkin tidak kita nikmati langsung, tapi bisa bermanfaat bagi generasi setelah kita,” jelasnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, dia menekankan bahwa dalam Islam, mengambil manfaat dari alam diperbolehkan, tetapi harus diiringi dengan kesadaran untuk menjaga keseimbangannya.
Hanan menggarisbawahi konsep manusia sebagai khalifah di bumi, yang bertanggung jawab dalam menjaga lingkungan.
“Kita ini khalifah di bumi, tugasnya bukan sekadar mengambil manfaat dari alam, tapi juga menjaga keseimbangan dan keberlanjutan. Ini kontrak ekologis antara manusia dan Allah,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, dia mengajak umat Islam untuk semakin sadar akan peran mereka dalam menjaga lingkungan serta menerapkan gaya hidup berkelanjutan dalam keseharian.
Menurutnya, keberlanjutan bukan hanya isu lingkungan, tetapi juga bagian dari ajaran Islam yang menekankan keseimbangan dan kasih sayang terhadap makhluk hidup.
“Kita harus mulai dari hal-hal kecil, seperti mengurangi sampah, menanam pohon, dan menggunakan sumber daya secara bijak. Semua ini adalah bagian dari ibadah kita kepada Allah,” pungkasnya.