Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini 8 Kondisi yang Bikin Perusahaan Urgen Terapkan ESG

Investor, konsumen, maupun masyarakat luas semakin menuntut bisnis yang selaras dengan prinsip keberlanjutan. Berikut sejumlah alasan perlunya penerapan ESG.
Teknisi melakukan pemeriksaan instalasi panel surya di salah satu gedung bertingkat di Jakarta, Selasa (11/6/2024). / Bisnis-Abdurachman
Teknisi melakukan pemeriksaan instalasi panel surya di salah satu gedung bertingkat di Jakarta, Selasa (11/6/2024). / Bisnis-Abdurachman

Bisnis.com, MEDAN — PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut bahwa konsep Environmental, Social, and Governance atau ESG telah menjadi perhatian utama di dunia bisnis dan investasi. Tak lagi dianggap sebagai elemen sekunder, ESG saat ini telah menjadi faktor kunci dalam menilai kinerja dan keberlanjutan perusahaan.

Kepala Kantor Perwakilan BEI Sumatra Utara (Sumut) M Pintor Nasution mengatakan bahwa ESG kini menjadi alat penting bagi perusahaan dan investor untuk memastikan bahwa bisnis tidak hanya berfokus pada keuntungan jangka pendek. Dampak terhadap lingkungan, masyarakat, dan tata kelola perusahaan juga harus menjadi pertimbangan.

Pintor membeberkan sejumlah keuntungan bagi perusahaan dengan penerapan konsep ESG. Dia menyebut reputasi perusahaan yang telah memenuhi standar ESG akan lebih tinggi karena dinilai lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan. Hal itu akan ikut meningkatkan kepercayaan investor sehingga akses ke modal lebih terjamin.

Dia juga mengatakan bahwa BEI telah mengadopsi standar ESG untuk mendorong praktik bisnis yang lebih bertanggung jawab.

"BEI [bahkan] telah memperkenalkan berbagai inisiatif untuk mendorong penerapan ESG di perusahaan-perusahaan yang tercatat di BEI," ujarnya dalam keterangan resmi, pekan lalu.

Seperti diketahui, ESG adalah singkatan dari Environmental (Lingkungan), Social (Sosial), dan Governance (Tata Kelola) yang berarti prinsip atau standar pengelolaan bisnis dalam mengukur tingkat risiko perusahaan selain dari faktor keuangannya. ESG juga berarti prinsip bisnis yang mengintegrasikan seluruh kebijakan sehingga selaras dengan keberlangsungan ketiga elemen ESG.

Berikut 8 situasi yang menjadi alasan urgensi penerapan ESG oleh perusahaan saat ini:

1. Krisis lingkungan terus meningkat

Masalah lingkungan seperti perubahan iklim, polusi, dan deforestasi semakin mendesak. ESG, kata dia, membantu memastikan perusahaan bertanggung jawab terhadap dampak lingkungannya sehingga konsumen, pemerintah, juga investor semakin peduli pada jejak karbon dan penggunaan sumber daya yang berkelanjutan.

"Hal ini membuat aspek Environmental dari ESG sangat penting dalam menilai risiko jangka panjang dan keberlanjutan bisnis," jelas Pintor.

2. Kesadaran sosial yang meningkat

Isu-isu sosial seperti hak asasi manusia, kesejahteraan karyawan, kesetaraan gender, dan hak pekerja telah menjadi perhatian utama. Pilar Social dalam ESG akan memastikan perusahaan memperhatikan tanggung jawab mereka terhadap masyarakat, pekerja, dan pelanggan.

"Perusahaan yang mengabaikan aspek sosial berisiko kehilangan kepercayaan dari publik dan investor," kata Pintor.

3. Permintaan investor untuk investasi berkelanjutan

Investor saat ini semakin menyadari pentingnya berinvestasi di perusahaan yang berkelanjutan. Dikatakan Pintor, semakin banyak investor institusional, seperti dana pensiun dan manajer aset besar, memperhitungkan kriteria ESG dalam portofolio mereka. Hal ini karena mereka menyadari bahwa perusahaan dengan praktik ESG yang baik cenderung lebih stabil, berisiko rendah, dan lebih berkelanjutan di masa depan.

4. Perubahan regulasi dan kebijakan pemerintah

Pemerintah di berbagai negara termasuk Indonesia, semakin mengadopsi kebijakan yang mendukung keberlanjutan. Salah satunya dengan penerbitan regulasi terkait pengurangan emisi karbon, hak-hak pekerja, dan transparansi tata kelola. Sebagai konsekuensi, perusahaan yang tidak mematuhi standar ESG akan berisiko terkena sanksi atau kehilangan akses ke pasar tertentu.

5. Reputasi dan loyalitas konsumen

Era digital telah memudahkan konsumen mengakses informasi tentang praktik perusahaan. Perusahaan yang gagal mematuhi standar ESG bisa menghadapi reaksi negatif dari konsumen, media, atau aktivis, yang dapat merusak reputasi dan merugikan bisnis. Sebaliknya, perusahaan yang menerapkan prinsip ESG cenderung lebih dihargai dan mendapatkan loyalitas pelanggan.

6. Mengelola risiko jangka panjang

ESG membantu perusahaan mengidentifikasi dan mengelola risiko jangka panjang, termasuk risiko lingkungan, sosial, dan tata kelola yang dapat mempengaruhi keberlanjutan bisnis mereka. Perusahaan yang mengabaikan risiko ini mungkin akan menghadapi masalah hukum, denda, atau kerusakan reputasi, yang berdampak negatif pada kinerja keuangan.

7. Dukungan dari generasi milenial dan Gen Z

Generasi muda, terutama milenial dan Gen Z, semakin tertarik pada isu-isu keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Mereka cenderung mendukung perusahaan yang memiliki dampak positif pada masyarakat dan lingkungan, dan menghindari yang tidak etis. Ini membuat ESG menjadi faktor penting bagi perusahaan yang ingin mempertahankan daya tarik bagi talenta muda dan generasi konsumen masa depan.

8. Pendorong inovasi

ESG mendorong perusahaan untuk berinovasi dan mencari solusi yang lebih ramah lingkungan serta lebih inklusif secara sosial. Teknologi bersih, energi terbarukan, dan pengembangan produk yang lebih etis adalah contoh inovasi yang didorong oleh penerapan prinsip ESG. Inovasi ini tidak hanya membantu menciptakan nilai bagi perusahaan, tetapi juga meningkatkan keberlanjutan bumi. (K68)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper