Bisnis.com, NUSA DUA -- Strategi pendanaan yang optimal dinilai menjadi salah satu kunci dalam upaya mencapai target pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Goverments Goals (SDGs) pada 2030.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan pendanaan atau financing menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk mendorong pencapaian target-target SDGs.
Dia memaparkan, kini dunia sudah mulai memikirikan skema-skema pembiayaan inovatif seperti blended finance dalam usaha mencapai target-target SDGs.
"Ke depan kuncinya adalah pendanaan seperti blended finance yaitu (pendanaan) dari lembaga keuangan biasa yang dicampur dengan uang dari lembaga filantropi," ujar Arsjad dalam acara High Level Forum On Multi Stakeholders Partnership (HLF MSP) di Bali, Selasa (3/9/2024).
Arsjad menjelaskan, ekonomi hijau (green economy) merupakan salah satu tujuan SDGs yang didorong pemerintah Indonesia. Menurut Arsjad, upaya menciptakan ekonomi hijau yang optimal serta pencapaian target SDGs tidak bisa hanga mengandalkan pembiayaan dari pemerintah saja.
Dia mengatakan, skema pembiayaan kreatif (creative financing) dan pendanaan campuran (blanded financing) oleh pihak swasta juga perlu terus dikembangkan.
Baca Juga
Seiring dengan hal tersebut, Arsjad berharap lembaga keuangan di Indonesia dapat mengembangkan skema-skema pendanaan tersebut.
"Saya lihat lembaga keuangan Indonesia harus berani, karena kadang bank kita belum berani. Dari sisi inilah bank harus melihat metode-metode lain dari sisi financing supaya lebih kreatif," ujar Arsjad.
Hal serupa diungkapkan oleh Koordinator Tim Ahli Sekretariat Nasional SDGs Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Yanuar Nugroho. Yanuar mengatakan, perlu ada inovasi pembiayaan guna memenuhi target-target pada SDGs
Yanuar memaparkan, kebutuhan pendanaan untuk pencapaian target SDGs Indonesia meningkat dari US$1 triliun pada periode sebelum pandemi Covid-19, kini menjadi sekitar US$1,7 triliun.
Dia mengatakan, sebelumnya sumber pendanaan untuk pencapaian target SDGs ini berasal dari anggaran pemerintah dan bantuan dari luar negeri melakui skema Official Development Assistance (ODA). Namun, dia mengatakan saat ini Indonesia sudah tak lagi mendapatkan pendanaan melalui skema ODA.