Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gelombang Panas Landa Eropa, Warga Swedia dan Norwegia Diminta Hemat Air

Eropa dilanda gelombang panas hampir sepanjang bulan Juli dengan suhu di atas 40 derajat Celcius yang menyebabkan kebakaran hutan dan ratusan kematian.
Ilustrasi suhu panas
Ilustrasi suhu panas

Bisnis.com, JAKARTA — Warga Swedia di wilayah yang luas di sekitar Ibu Kota Stockholm telah diminta oleh pihak berwenang untuk menghemat air setelah musim panas yang luar biasa hangat mendorong suhu di seluruh Skandinavia mencapai rekor tertinggi.

Pihak berwenang kota Stockholm mengatakan suhu air yang tinggi di Danau Malaren - sumber air minum bagi dua juta orang - telah mengurangi jumlah air keran yang dapat diproduksi di wilayah tersebut.

Warga ibu kota dan daerah sekitarnya telah diminta untuk mengurangi waktu mandi, tidak mengisi kolam renang, dan berhenti menyiram taman serta membersihkan mobil. Imbauan tersebut merupakan hal yang tidak biasa di negara yang terkenal dengan danau dan airnya.

"Setiap tetes berharga," kata Stockholm Water and Waste dalam sebuah pernyataan dilansir Reuters, Sabtu (16/5/2025).

Eropa dilanda gelombang panas hampir sepanjang bulan Juli dengan suhu di atas 40 derajat Celcius di beberapa bagian benua yang menyebabkan kebakaran hutan dan ratusan kematian. Para ilmuwan memperingatkan bahwa peristiwa semacam itu semakin sering terjadi dan semakin intens akibat pemanasan global.

Profesor Klimatologi di Institut Meteorologi dan Hidrologi Swedia Erik Kjellstrom menuturkan iklim Swedia telah mengalami perubahan besar dimana musim dingin menjadi lebih pendek dan jauh lebih sejuk.

"Kita dapat melihat bahwa musim panas secara umum menjadi lebih panjang dan lebih hangat," katanya.

Juli merupakan bulan terhangat selama 100 tahun di beberapa wilayah Swedia, dengan wilayah paling utara paling terdampak. Jokkmokk tepat di utara Lingkaran Arktik mencatat suhu siang hari di atas 25 derajat Celsius selama 15 hari berturut-turut.

Ibu Kota Norwegia, Oslo, juga kesulitan mengisi waduk-waduknya karena curah hujan yang lebih rendah dari biasanya tahun ini dan telah meminta penduduknya sejak akhir Juli untuk secara sukarela membatasi konsumsi air mereka, kata juru bicara otoritas air kota tersebut. Di Ylitornio, Finlandia, dekat Desa Santa Claus di Rovaniemi, suhu maksimum tetap di atas 25° derajat selama 26 hari berturut-turut.

Kelompok Riset iklim World Weather Attribution menyatakan berdasarkan bukti yang tersedia, peristiwa suhu panas serupa setidaknya sepuluh kali lebih mungkin terjadi sekarang dibandingkan jika terjadi di iklim pra-industri tanpa pemanasan yang disebabkan oleh manusia. Menurut Layanan Perubahan Iklim Copernicus Uni Eropa, suhu udara permukaan global rata-rata mencapai 16,68 derajat Celsius pada bulan Juli, yang 0,45 derajat di atas rata-rata tahun 1991-2020 untuk bulan tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro