Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengintip Etalase Program ESG Pertamina di Balikpapan

Pertamina memperkuat program ESG di Balikpapan untuk mendukung ekonomi hijau, menurunkan emisi karbon, dan mengelola limbah menjadi energi melalui Wasteco.
Warga di sekitar TPA sampah Manggar Balikpapan menggunakan gas metana untuk memasak hasil dari program Waste to Energy yang diinisiasi oleh PT Pertamina Hulu Mahakam./ Bisnis - David E. Issetiabudi
Warga di sekitar TPA sampah Manggar Balikpapan menggunakan gas metana untuk memasak hasil dari program Waste to Energy yang diinisiasi oleh PT Pertamina Hulu Mahakam./ Bisnis - David E. Issetiabudi

Inisiasi Pengolaan Limbah "Wasteco"

Pengelolaan sampah menjadi isu utama yang dibahas belakangan ini. Di Balikpapan, ada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar yang menjadi sorotan di tingkat nasional. 

Belum lama ini, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengapresiasi pengelolaan sampah di TPA Manggar, Balikpapan, dan menjadikannya sebagai contoh pengelolaan sampah terbaik di Indonesia. Balikpapan merupakan satu-satunya kota yang tidak dikenai sanksi pidana terkait open dumping.

Tidak hanya soal pengelolaan TPA, inisiasi mengelola sampah menjadi energi (waste to energy/Wasteco) jadi hal yang menarik. 

TPA sampah Manggar, Balikpapan
TPA sampah Manggar, Balikpapan

Sampah di TPA Manggar ini diolah menjadi gas metana yang dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk kebutuhan rumah tangga.

Gas yang dihasilkan dari tumpukan sampah tersebut hingga dimanfaatkan untuk 380 sambungan rumah, 1.520 warga atau 390 Kepala Keluarga, dan 29 usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Kepala UPTD TPA Manggar, Mochamad Haryanto mengatakan kolaborasi pemerintah kota Balikpapan dan Pertamina Hulu Mahakam memberikan efek berganda, tidak hanya untuk pengelolaan sampah, tetapi juga meningkatkan geliat ekonomi masyarakat. 

“Poin tambahan TPA Manggar sudah bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan gas metana dari timbunan sampah. Jadi di situ ada proses waste to energy-nya. Itu juga menjadi kredit, yang mendukung kami mendapatkan Adipura Kencana 2 tahun berturut-turut,” ujarnya. 

Tercatat, gas metana yang disalurkan berhasil memangkas biaya memasak bagi keluarga mencapai Rp456 juta per tahun, sementara iuran gas metana mencapai Rp45,6 juta per tahun. 

Selain itu, inisiatif ini mengurangi penggunaan tabung LPG 3kg bersubsidi sebanyak 18.240 tabung per tahun. Program ini juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan omzet pengelolaan kafe dan outlet yang dikelola oleh UMKM mencapai Rp52 juta per tahun.

Pengawas TPA Manggar, Suyono mengaku banyak lika-liku dalam mengelola sampah di TPA. Hanya saja, menurutnya, setelah ada pemberdayaan Wasteco, aroma menyengat berubah menjadi penyemangat bagi ibu-ibu yang memasak.

“Alhamdulillah di sini nggak ada baunya ya karena [gas metana] sudah bisa buat masak gorengan. Baunya kita ikat jadi gas metana,” katanya. 

Suyono menceritakan untuk memastikan tekanan gas metana tetap tinggi dalam kurun waktu 5-6 bulan akan ada peralihan pipa. Sosok local hero Wasteco ini juga mengatakan bersyukur kalau hujan datang, karena hal itu juga menentukan besaran gas metana yang dihasilkan.

“Saya bangga hidup dari sampah, bukan cuma jadi sampah,” selorohnya. 

Di sektor lingkungan, program Wasteco berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) secara signifikan. Tercatat, program ini telah mengurangi 100.651,70 ton CO2eq per tahun. 

Pengurangan emisi ini berasal dari pemanfaatan gas metana dari TPA sampah yang kini digunakan oleh warga dan TPA itu sendiri, dengan volume pemanfaatan mencapai 820.800 meter kubik per tahun.

Tidak hanya itu, berdasarkan hasil kajian SROI (Social Return on Investment) tahun 2024 hasil kerja sama Pertamina dengan Unpad, program ini memiliki rasio 1 : 15,63, menunjukkan bahwa setiap rupiah yang diinvestasikan menghasilkan pengembalian sosial yang tinggi. 

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro