Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI (BBRI) Salurkan Kredit Hijau Rp86,9 Triliun per Semester I/2025

BRI salurkan kredit hijau Rp86,9 triliun per semester I/2025, fokus pada sektor berkelanjutan dan ramah lingkungan, serta target penurunan emisi karbon
Iim Fathimah Timorria,Reyhan Fernanda Fajarihza
Jumat, 1 Agustus 2025 | 15:21
Gedung Bank BRI Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Gedung Bank BRI Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Ringkasan Berita
  • BRI menyalurkan kredit hijau sebesar Rp86,9 triliun pada semester I/2025, dengan investasi pada obligasi korporasi berbasis ESG senilai Rp5,4 triliun.
  • Sektor pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan menerima pembiayaan terbesar senilai Rp61,16 triliun, diikuti proyek ramah lingkungan, produk eco-efficient, dan energi terbarukan.
  • BRI mencatat peningkatan total kredit menjadi Rp1.416,62 triliun dan aset bank naik 6,52% (YoY) menjadi Rp2.106,37 triliun, dengan rasio CASA mencapai 65,51% dari total simpanan.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Total pembiayaan hijau yang disalurkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) atau BRI mencapai Rp86,9 triliun per semester I/2025. Portofolio hijau BRI turut mencakup investasi pada obligasi korporasi berbasis environmental, social and governance (ESG) senilai Rp5,4 triliun.

Portofolio pembiayaan hijau BRI mencakup beragam sektor strategis. Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan menjadi sektor hijau yang menerima pembiayaan terbesar, yakni senilai Rp61,16 triliun. Kemudian proyek ramah lingkungan lainnya senilai Rp10,20 triliun, produk eco-efficient Rp7,8 triliun dan energi terbarukan menyusul dengan nilai Rp6,47 triliun.

Sektor transportasi hijau turut menjadi sasaran pembiayaan BRI, dengan nilai kredit sebesar Rp3,55 triliun. Kemudian di sektor efisiensi energi sebesar Rp2,47 triliun dan pencegahan polusi senilai Rp500 miliar.

Dalam laporannya, BRI turut mengungkap sektor-sektor sasaran pembiayaan dengan kontribusi emisi karbon tertinggi. Sektor kelistrikan, gas, uap dan transmisi menjadi kontributor terbesar dengan persentase emisi 56,86%. Selanjutnya sektor manufaktur menyusul dengan sumbangan 27,27% dan pertambangan sebesar 10,44%.

BRI turut menerapkan pembiayaan yang mengacu pada target penurunan emisi pada sektor-sektor tinggi karbon tersebut. Sebagai contoh, emisi dari sektor pembangkit listrik ditargetkan turun 40,8% pada 2030. Adapun emisi yang dihasilkan sektor ini pada 2024 berjumlah 0,53 metrik ton setara CO2 untuk setiap listrik dan panas yang dihasilkan (dalam MWh).

BRI tercatat telah menyalurkan total kredit sebesar Rp1.416,62 triliun per semester I/2025, meningkat 5,97% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp1.336,78 triliun. Komposisi kredit UMKM tercatat sebesar 80,32% dari portofolio pembiayaan perseroan atau setara dengan Rp1.137,84 triliun.

Lebih lanjut, aset bank pelat merah ini pun meningkat 6,52% (YoY) menjadi Rp2.106,37 triliun dari sebelumnya Rp1.977,37 triliun.

Dari sisi kualitas aset, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross BRI relatif stabil pada level 3,23% dibandingkan sebelumnya 3,21%. NPL net tercatat bergerak dari 0,86% menjadi 0,99%.

Terkait pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun BRI meningkat 6,65% (YoY) menjadi Rp1.482,12 triliun per semester I/2025, dari sebelumnya Rp1.389,66 triliun.

Dana murah alias current account saving account (CASA) naik 10,6% (YoY) menjadi Rp970,94 triliun. Realisasi tersebut mencerminkan rasio CASA sebesar 65,51% dari total simpanan BRI hingga semester I/2025.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro