Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Potensi Energi Bersih, Pengamat: Indonesia Timur Siap Pasok Geothermal

Wilayah timur Indonesia berpotensi jadi pusat energi geothermal, mendukung ekonomi dan membuka lapangan kerja lokal.
Ilustrasi pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP)/ Bisnis - Puspa Larasati
Ilustrasi pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP)/ Bisnis - Puspa Larasati
Ringkasan Berita
  • Wilayah timur Indonesia, khususnya Poco Leok di NTT, memiliki potensi besar untuk pengembangan energi panas bumi (geothermal) yang stabil dan dapat memproduksi listrik 24 jam.
  • Energi panas bumi tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi juga memberikan kontribusi ekonomi melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan manfaat langsung bagi masyarakat lokal.
  • Gubernur NTT mendukung penuh pengembangan energi panas bumi di Poco Leok sebagai bagian dari rencana menjadikan NTT sebagai provinsi energi terbarukan.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Wilayah timur Indonesia dinilai merupakan lokasi yang tepat untuk mengembangkan potensi sumber energi baru terbarukan (EBT) melalui pemanfaatan energi panas bumi (geothermal).

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro mengatakan salah satu wilayah yang cocok adalah di Poco Leok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Kalau di daerah Poco Leok, panas bumi itu salah satu potensi yang besar. Energi angin dan matahari memang ada, tapi tidak stabil. Panas bumi bisa produksi listrik 24 jam,” kata Komaidi dalam keterangannya, Jumat (8/8/2025).

Dia menyebut kestabilan pasokan listrik dari panas bumi sangat penting untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%.

Komaidi menyebut bahwa energi panas bumi tidak hanya bermanfaat dari sisi teknis, tetapi juga memberikan keuntungan ekonomi secara luas. Geothermal merupakan satu-satunya EBT yang sudah memberikan kontribusi ke negara dalam bentuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Dia menjelaskan bahwa manfaat panas bumi juga dirasakan langsung oleh masyarakat lokal. Selain membuka lapangan kerja, kehadiran industri panas bumi juga mendukung akses listrik hingga mendorong kegiatan ekonomi warga.

“Pembangkit panas bumi mampu memberikan manfaat langsung bagi masyarakat lokal. Mereka tidak hanya mendapatkan kesempatan kerja, tetapi juga pelatihan dan pembinaan untuk membangun usaha mandiri. Ini sudah terlihat hasilnya di beberapa wilayah, seperti Kamojang di Jawa Barat,” ujarnya,

Komaidi menambahkan, pelibatan masyarakat sejak awal menjadi kunci keberhasilan proyek. Produksi energi harus selaras dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar.

"Idealnya, daerah penghasil juga menjadi daerah yang pertama merasakan manfaat langsung dari kehadiran infrastruktur energi,” tutupnya.

Berdasarkan catatan Bisnis.com, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena telah memberikan restu dan dukungan penuh terhadap pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi di Poco Leok, Kabupaten Manggarai Pulau Flores.

Melki menuturkan potensi panas bumi di Poco Leok merupakan bagian penting dari rencana besar menjadikan NTT sebagai provinsi energi terbarukan.

“NTT sudah diputuskan sebagai provinsi renewable energy. Maka seluruh potensi energi terbarukan—termasuk panas bumi—harus kita dorong dan kembangkan,” ujar Melki dalam keterangannya, dikutip Rabu (23/7/2025).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro