Bisnis.com, JAKARTA — PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) obligasi keberlanjutan tahap 1 tahun 2025 senilai Rp1 triliun.
Penawaran umum tahap I ini bagian dari PUB obligasi keberlanjutan I Sarana Multi Infrastruktur yang total senilai Rp12 triliun dan bagian dari sustainable funding framework perseroan.
Direktur Utama PT SMI Reynaldi Hermansjah mengatakan seluruh dana yang diterima menggunakan framework ini akan digunakan untuk pembiayaan dan/atau pembiayaan kembali proyek-proyek yang memenuhi syarat.
“PT SMI memiliki proses evaluasi dan seleksi berdasarkan kelayakan finansial serta risiko lingkungan, sosial, dan tata kelola untuk semua proyek yang didanai perseroan sehingga calon investor tidak perlu khawatir, karena kami memiliki mekanisme internal yang dapat menjamin penggunaan pendanaan secara tepat,” ujarnya dilansir Antara, Senin (23/6/2025).
Pihaknya mengajak para investor untuk berkolaborasi dalam menyediakan pendanaan bagi pembangunan proyek-proyek berkelanjutan dimana framework ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan perseroan membangun instrumen pendanaan yang sejalan dengan prinsip ESG.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap instrumen yang kami tawarkan tidak hanya kompetitif secara finansial, tetapi juga memberikan dampak sosial dan lingkungan yang nyata, karena 100 persen dana yang berhasil dihimpun akan disalurkan ke proyek-proyek yang menghasilkan dampak lingkungan dan sosial yang dapat terukur,” katanya.
Baca Juga
Reynaldi memastikan, framework telah disusun secara komprehensif untuk menguraikan pendekatan PT SMI pada instrumen pendanaan dengan tema Green, Social, Sustainability, Blue, Orange, dan Sustainable Development Goals (SDG).
Selain itu, mengacu pada prinsip internasional, seperti Green Bond Principles, Social Bond Principles, serta Sustainability Bond Guidelines dari ICMA, hingga standar lainnya seperti Blue Bonds Guidelines dari IFC dan Orange Bond Principles dari Orange Movement. Target instrumen pendanaan meliputi Obligasi, Medium-Term Notes (MTN), pinjaman bank, sukuk & fasilitas pembiayaan syariah, dan instrumen pendanaan berkelanjutan lainnya.
“Obligasi ini telah memperoleh peringkat idAAA (Triple A) dengan prospek stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), mencerminkan kualitas kredit yang sangat baik dan risiko gagal bayar yang sangat rendah untuk utang jangka panjang,” ucapnya.
Adapun dana hasil penerbitan akan disalurkan ke sektor-sektor prioritas, di antaranya green projects meliputi energi terbarukan, efisiensi energi, transportasi ramah lingkungan, pengelolaan air dan limbah, serta bangunan berwawasan lingkungan.
Lalu, social projects meliputi infastruktur kesehatan dan pendidikan, infrastruktur dasar untuk masyarakat seperti transportasi umum, sanitasi, sistem penyediaan air, ketahanan pangan, dan pemberdayaan ekonomi bagi kelompok rentan.
Kemudian blue projects meliputi energi terbarukan kelautan, transportasi maritim berkelanjutan, pelabuhan berkelanjutan. Selanjutnya, Orange Projects meliputi proyek atau inisiatif yang mendukung kesetaraan gender, perempuan, anak-anak dan kelompok rentan.