Bisnis.com, JAKARTA — Presiden COP30 Brasil mengusulkan perluasan cakupan komitmen penurunan emisi karbon dari hanya di level negara menjadi tingkat korporasi, negara bagian atau provinsi hingga kota. Usulan ini diajukan untuk memperkuat upaya iklim global setelah Amerika Serikat mundur dari Persetujuan Paris.
Dalam surat yang dirilis pada Jumat (20/6/2025), Presiden COP30, Duta Besar Andre Correa do Lago, menyampaikan proposal pembentukan “global NDC” atau global nationally determined contribution. Skema ini akan melibatkan berbagai aktor non-negara untuk berkontribusi dalam proses Global Stocktake, yakni mekanisme evaluasi capaian Persetujuan Paris.
“Tujuan kami adalah membawa dinamika baru dalam aksi iklim global dengan menyelaraskan upaya dunia usaha, masyarakat sipil, dan seluruh level pemerintahan,” tulis Lago dalam suratnya, dikutip dari Reuters, Senin (23/6/2025).
Meskipun tidak secara eksplisit merespons kebijakan AS, Lago menyebut bahwa inisiatif ini membuka ruang bagi partisipasi perusahaan dan pemerintah lokal AS yang tetap berkomitmen terhadap aksi iklim di tengah keputusan pemerintah federal di bawah Presiden Trump untuk menarik diri dari Persetujuan Paris.
“Agenda aksi kami memberi ruang besar bagi pihak AS yang ingin terlibat,” ujar Lago. Ia menambahkan bahwa proposal ini juga bertujuan mendorong negara-negara dengan target emisi konservatif agar lebih ambisius.
Lago menilai bahwa sektor swasta kerap bergerak lebih cepat dibandingkan dengan pemerintah dalam isu iklim, mengingat pemerintah harus mempertimbangkan kepentingan ekonomi seperti peran industri minyak atau biaya transisi sistem kelistrikan.
Baca Juga
Sementara itu, Dan Ioschpe, pengusaha Brasil yang ditunjuk sebagai climate champion COP30, menyatakan bahwa inisiatif ini akan memberi kejelasan bagi aktor non-negara untuk menyelaraskan diri dengan target iklim global.
“Bukan hanya di AS, di banyak negara yang pemerintah nasionalnya kurang terlibat, kami justru melihat gubernur, wali kota, dan sektor swasta sangat aktif,” ujar Ioschpe.
COP30 dijadwalkan berlangsung pada November mendatang di kota Belem, wilayah Amazon. KTT Iklim tahun ini menandai satu dekade sejak Persetujuan Paris disepakati.
Seiring dengan persiapan COP30, para diplomat Brasil tengah bekerja sama dengan PBB untuk mendorong negara-negara menyerahkan pembaruan target penurunan emisi gas rumah kaca atau Second NDC paling lambat pada September, setelah banyak yang melewati tenggat Februari.
Sebagai informasi, Persetujuan Paris mewajibkan seluruh negara peserta untuk mengajukan target iklim nasional yang dikenal sebagai Nationally Determined Contributions (NDC). Negara-negara wajib memperbarui target ini secara berkala untuk mencegah terjadinya pemanasan global yang melampaui ambang batas kenaikan 2 derajat Celsius dibandingkan era praindustri.
