Bisnis.com, JAKARTA — Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui Subholding PTPN IV PalmCo berkomitmen dalam upaya dekarbonisasi.
Adapun Pembangkit Tenaga Biogas Lubuk Dalam Kabupaten Siak Riau meraih sertifikat pengurangan emisi gas rumah kaca (SPE-GRK). Sertifikat ini yang berdasarkan verifikasi tim Measurement, Reporting, and Verification (MRV) Kementerian Lingkungan Hidup sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nomor 21 Tahun 2022 telah mengurangi emisi GRK melalui aksi mitigasi pemanfaatan limbah pabrik kelapa sawit (POME) selama 4 tahun terakhir sebesar 33.799 ton karbon dioksida ekuivalen (CO2e).
Untuk diketahui, sertifikat pengurangan emisi gas rumah kaca merupakan bentuk pengakuan terhadap PTPN IV PalmCo yang telah berhasil melakukan inisiatif penting dalam mengurangi jumlah gas rumah kaca sebagai penyebab utama perubahan iklim dan pemanasan global.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa mengatakan pencapaian tersebut merupakan hasil dari kerja keras dan keseriusan perusahaan dalam mengakselerasi program dekarbonisasi sekaligus penciptaan sirkular ekonomi melalui pengolahan limbah cair sawit menjadi energi baru terbarukan. PTPN IV PalmCo juga terus berinovasi sehingga seluruh inisiatif yang dilakukan tersebut dapat mendukung bursa karbon di Indonesia yang kini terus berkembang membangun ekosistem perdagangan karbon.
"SPE GRK ini adalah langkah awal dari kami untuk tidak hanya fokus pada dekarbonisasi, namun juga langkah PTPN IV PalmCo untuk terlibat aktif dalam membangun ekosistem perdagangan karbon nasional," ujarnya dilansir Antara, Selasa (13/5/2025).
Dia mengakui dalam melaksanakan program dekarbonisasi memiliki tantangan tersendiri bagi perusahaan yang resmi terbentuk berdasarkan penggabungan lima entitas pada akhir 2023 lalu itu.
Baca Juga
Namun, pihaknya tetap berkomitmen memperluas program yang telah berjalan selama beberapa waktu terakhir sebagai langkah penting mendukung NZE Indonesia 2060 yang selaras dengan komitmen Indonesia mendukung tujuan utama Paris Agreement dalam membatasi peningkatan suhu global. Hal ini termasuk menargetkan agar dua fasilitas biogas lainnya yang di bawah PalmCo dapat segera tersertifikasi SPE-GRK lainnya, yakni PTBg Tapung di Riau dan PLTBg Pasir Mandoge di Sumatera Utara.
Lebih dari itu, langkah ini juga sebagai bukti nyata bahwa produk CPO yang dihasilkan PTPN IV PalmCo mampu memenuhi standar global, termasuk dalam keterlacakan hingga pengakuan akan program dekarbonisasi yang secara tidak langsung turut mematahkan stigma negatif akibat kampanye hitam persaingan pasar internasional.
"PTPN IV PalmCo akan terus berkomitmen menjadi Perusahaan pelopor dalam keberlanjutan di sektor perkebunan. Kami berharap langkah-langkah yang kami ambil dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi lingkungan, masyarakat, serta perekonomian Indonesia,” kata Jatmiko.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menuturkan pihaknya meminta PTPN IV PalmCo meminta memanfaatkan sertifikat pengurangan emisi gas rumah kaca (SPE-GRK) sebagai sarana mengikuti perdagangan karbon skala internasional.
Pada awalnya, pihaknya sempat pesimistis sektor perkebunan mampu menekan emisi. Terlebih, sektor tersebut dikenal sebagai salah satu yang disoroti karena memiliki potensi pelepasan emisi yang tinggi berdasarkan triple planetary issue.
"Sertifikat pengurangan emisi gas rumah kaca menjadi bukti bahwa kita mampu mereduksi emisi dari sektor agrikultur," ucapnya.
Pihaknya pesimistis bahwa sektor perkebunan mampu menekan emisi, terlebih lagi sektor tersebut dikenal sebagai salah satu yang disoroti karena memiliki potensi pelepasan emisi yang tinggi berdasarkan triple planetary issue.
Dia mengapresiasi keseriusan PTPN IV PalmCo yang terus fokus melaksanakan beragam inisiatif dalam melaksanakan program enviromental, social, and governance (ESG), salah satunya dekarbonisasi guna mendukung program net zero emission (NZE) 2060.
Dia meminta agar perusahaan lainnya dapat belajar dari PTPN IV PalmCo, dengan berkunjung dan belajar langsung dari PTBg Cofiring Lubuk Dalam untuk mempelajari serta memperoleh SPE-GRK ini. Hanif mengakui tidak mudah menyusun dan melengkapi seluruh tahapan hingga memperoleh sertifikat dalam bentuk elektronik tersebut.
PTPN IV agar dapat mendaftarkan sertifikat tersebut atau listing ke pasar perdagangan karbon nasional dan internasional sehingga dapat memperkuat revenue.