Bisnis.com, JAKARTA - PT Sucofindo menilai permasalahan sampah dan perubahan iklim merupakan isu yang menjadi tantangan bagi upaya keberlanjutan lingkungan di Indonesia.
Direktur Layanan Industri PT Sucofindo, Budi Utomo, mengatakan perusahaan telah melakukan berbagai upaya berkelanjutan, baik melalui layanan Green Generation maupun program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
"Permasalahan sampah dan perubahan iklim adalah tantangan nyata yang kita hadapi bersama,” kata Budi dalam Carbon Talk, dikutip Kamis (24/4/2025).
Dia menjelaskan dalam program TJSL yang dilaksanakan di berbagai daerah, perusahaan melakukan pengelolaan sampah melalui biogas dan edukasi lingkungan. Selain itu juga menyediakan berbagai layanan jasa Green Generation.
Adapun, lanjutnya, layanan ini mencakup berbagai inisiatif strategis, antara lain peran Sucofindo sebagai Lembaga Validasi dan Verifikasi untuk skema Gas Rumah Kaca dan Nilai Ekonomi Karbon, layanan otomasi pemantauan dan pengelolaan lingkungan, pemetaan lahan dan tematik, serta audit lingkungan dan konsultasi peningkatan ESG (Environment, Social, and Governance).
Di sisi lain, Sucofindo juga turut menyediakan layanan yang mendukung upaya keberlanjutan pada sektor Energi Baru Terbarukan.
Baca Juga
Dia menyebutkan antara lain yaitu Audit Energi, Evaluasi sustainable mining, sertifikasi green office, sertifikasi green building, konsultansi di bidang Energi Baru Terbarukan (EBT), Green Project Management, Sertifikasi Industri Hijau, dan Environmental Laboratory, serta Sertifikasi Green Gold Label (GGL).
Sementara itu, Koordinator Pokja Sekretariat Public Disclosure Program for Environmental Compliance (Proper) Kementerian Lingkungan Hidup, Sena Pradipta menyoroti bahwa pengelolaan sampah di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan implementasi.
“Pendekatan pengelolaan sampah harus bersifat persuasif, preventif, dan represif, dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat,” jelasnya.