Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Langkah PepsiCo Kurangi Dampak Lingkungan dan Jaga Keberlanjutan

Dalam rentang tahun 2023 hingga 2024, terdapat 15 proyek percontohan di tujuh wilayah di Asia Pasifik dalam pengembangan inovasi pengurangan dampak lingkungan.
Ilustrasi pembiayaan hijau. Sumber: Canva
Ilustrasi pembiayaan hijau. Sumber: Canva

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan global bidang makanan dan minuman PepsiCo terus berkomitmen dalam menjaga lingkungan dan keberlanjutan.

Data statistik menunjukkan sebanyak 39% usaha kecil dan menengah (UKM) di kawasan Asia Pasifik belum berhasil menyelaraskan upaya lingkungan, sosial, dan tata kelola (Environmental, Social, and Governance/ESG) dengan tujuan pertumbuhan bisnis. 

VP Supply Chain ANZ & Chief Sustainability Officer PepsiCo Asia Pasifik Ashley Brown mengatakan salah satu cara berkomitmen dalam mengurangi emisi karbon dan menjaga keberlanjutan dengan menghadirkan program greenhouse accelerator (Ghac).

Program yang udah memasuki tahun ketiga di kawasan Asia Pasifik (Apac) tersebut menjadi wadah bagi inovator pada sektor makanan dan minuman untuk turut berkontribusi dalam perjalanan Indonesia menuju masa depan lebih berkelanjutan.

Ghac merupakan program berbasis mentorship yang berfokus pada proyek percontohan inovasi di kawasan Asia Pasifik untuk mendorong inovasi berkelanjutan. Hal ini turut serta dalam upaya mendukung startup dengan menyediakan konsultasi bisnis dan peluang kolaborasi dengan PepsiCo.

“Ini komitmen dalam menemukan solusi yang dapat berkontribusi pada pertumbuhan dalam sektor ekonomi sirkular, pertanian berkelanjutan, dan aksi iklim,” ujarnya dilansir Antara, Jumat (17/1/2025). 

Dalam rentang tahun 2023 hingga 2024, terdapat 15 proyek percontohan di tujuh wilayah di Asia Pasifik dalam pengembangan inovasi pengurangan dampak lingkungan, pengembangan energi terbarukan, dan praktik pertanian berkelanjutan.

“Program ini untuk memberdayakan startup dengan menyediakan berbagai sumber daya dan bimbingan demi menciptakan perubahan signifikan serta memperluas inovasi pada seluruh sistem pangan kami,” ucapnya. 

Pihaknya terus mendorong pengembangan ide-ide baru yang inovatif serta melaksanakan serangkaian uji coba terhadap berbagai solusi yang berpotensi mendorong perubahan signifikan di masa depan.

Ashley mengakui program ini memunculkan berbagai proyek percontohan yang menghasilkan kerja sama lebih lanjut dengan PepsiCo dan mitra.

Salah satunya, Alterno, pemenang program Ghac 2024 dengan inovasi penyimpanan energi termal biaya rendah pertama di Asia yang digunakan untuk energi terbarukan.

Teknologi baterai pasir Alterno dapat menjadi alternatif dalam proses pengeringan makanan ringan, dengan potensi membantu PepsiCo mengurangi biaya energi dan emisi serta menciptakan dampak nyata bagi lingkungan.

“Dengan aspek keberlanjutan yang semakin jadi prioritas bagi investor, konsumen, dan karyawan, program akselerator seperti Ghac ini berperan penting membantu para pengusaha mengembangkan inisiatif keberlanjutan sambil tetap mempertahankan daya saing mereka,” tutur Ashley. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper