Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kolaborasi 3 Pengembang Kakap di Area Serpong Atasi Polusi Udara dan Kemacetan

Tiga pengembang besar di Gading Serpong dan BSD City akan berkolaborasi dalam penyediaan kendaraan umum yang menghubungkan antar kawasan.
Lahan di kawasan BSD City dan Gading Serpong. /istimewa
Lahan di kawasan BSD City dan Gading Serpong. /istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Pengembang kawasan BSD City dan Gading Serpong berkomitmen dalam mengurangi polusi udara.

Adapun salah satu penyumbang polusi udara di Jakarta dan sekitarnya yakni banyaknya penggunaan kendaraan pribadi.

Mengutip dari data IQAir per Kamis (9/1/2025) pukul 18:00 WIB, kualitas udara di Jakarta berada dalam status sedang dengan indeks kualitas udara (AQI) mencapai US 56.

Kondisi udara di Jakarta didominasi dengan polutan utamanya yakni PM 2.5 dengan konsentrasi 12µg/m³. Konsentrasi PM 2.5 saat ini 2,4 kali nilai panduan PM 2.5 tahunan WHO.

Kemudian untuk kualitas udara di kawasan Serpong berada dalam status sedang dengan indeks 59. Kondisi udara di Serpong didominasi dengan polutan utamanya yakni PM 2.5 dengan konsentrasi 13,5µg/m³. Konsentrasi PM2.5 saat ini 2,4 kali nilai panduan PM 2.5 tahunan WHO.

Adapun PM 2.5 merupakan partikel yang mengambang di udara dengan ukuran diameter 2,5 mikrometer atau kurang. Ukuran PM 2.5 sangat kecil sehingga dapat diserap ke dalam aliran darah saat bernapas. Karena alasan ini, biasanya polutan ini menimbulkan ancaman kesehatan terbesar.

Kawasan Serpong telah berkembang menjadi wilayah penyangga ibukota yang strategis, dikelilingi berbagai fasilitas terbaik mulai dari hotel, pusat perbelanjaan, lapangan golf, rumah sakit, perkantoran, hingga sekolah.

Kawasan dengan total luas 8.000 hektare ini tengah dikembangkan oleh 3 pengembang kakap yakni Sinar Mas Land, Paramount Land, dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) sehingga menjadi kawasan hunian yang diminati dan sangat berkembang pesat di Indonesia.

Direktur Paramount Land Norman Daulay mengatakan saat ini rencana pengadaan kendaraan bus rapid transit di area Gading Serpong yang nantinya juga terkoneksi dengan BSD City masih dalam tahap pembahasan. Hal ini untuk mengatasi kemacetan di kawasan Gading Serpong dan BSD City serta membantu mengurangi polusi udara. 

Adapun jumlah kepala keluarga yang ada di Paramount Land Gading Serpong sebanyak 120.000 kepala keluarga dengan trafik kendaraan yang melintas saat waktu terpadat sebanyak 15.000 unit kendaraan per jam.

“BSD sudah mulai menggunakan bus listrik di kawasan, tadi baru mulai ada pembicaraan untuk adanya bus antar kawasan di Gading Serpong yang menuju juga ke area BSD yang nanti juga terintegrasi dengan moda transportasi umum lainnya,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (9/1/2025). 

Menurutnya, kolaborasi antar pengembang di Gading Serpong dan kawasan BSD City sangat penting dilakukan. Dengan pembangunan yang sudah berjalan hampir 30 tahun, Gading Serpong kini telah menjadi pusat pengembangan bisnis dan magnet centric terhadap kawasan sekitarnya.

Gading Serpong dan BSD City yang merupakan destinasi regional Jabodetabek telah berkembang menjadi destinasi berskala nasional. Untuk menunjang aktivitas bisnis yang semakin pesat di mana pergerakan masyarakat dan kegiatan komersial juga semakin meningkat baik menuju Kota Gading Serpong ke dan dari BSD City sekitarnya diperlukan perluasan akses dan konektivitas

Dalam kesempatan yang sama, Executive Director PT Summarecon Serpong Albert Luhur menuturkan tak menutup kemungkinan adanya kolaborasi antar pengembang Gading Serpong dan BSD City terkait dengan konektivitas dalam transportasi umum.

Sast ini, pengembang tengah menjajaki kerjasama dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat terkait penyediaan transportasi umum di kawasan Serpong. Adapun jumlah penduduk kawasan Summarecon Serpong mencapai 120.000 kepala keluarga.

Deputy Group CEO Strategic Development and Assets Sinar Mas Land Herry Hendarta menuturkan tak menutup kemungkinan adanya kolaborasi lanjutan antar pengembang di kawasan Serpong terutama terkait dengan konektivitas dan mobilitas.

Pihaknya tak menampik peningkatan aksesibilitas dan konektivitas antara tiga kawasan kota mandiri terbesar di wilayah Kabupaten Tangerang akan mendorong aktivitas ekonomi di BSD City dan Gading Serpong. BSD City saat ini telah huni sebanyak 500.000 unit kepala keluarga.

“Terkait dengan rencana kolaborasi ESG dan penyediaan transportasi umum masih dibicarakan bersama. Kami terus berkolaborasi ke depan,” katanya. 

Adapun terbaru, tiga pengembang di kawasan Serpong telah selesai membangun dan mengoperasikan jalan penghubung Jalan Boulevard BSD City dan Boulevard Gading Serpong dengan ROW 45 meter.

Dalam pembangunan jalan ini, Paramount Land dan Summarecon Serpong membangun jalan penghubung Boulevard Raya Gading Serpong ROW 45 dengan BSD City melalui Simpang Pasadena – Symphonia dengan jarak 1,7 kilometer yang dapat ditempuh dari berbagai arah oleh kendaraan dengan kecepatan 40 kilometer hingga 60 kilometer per jam dalam waktu 3 menit hingga 5 menit.

Paramount Land dan Summarecon Serpong yang membangun jalan sepanjang 1,7 kilometer tersebut masing – masing pengembang mengucurkan Rp17 miliar untuk konstruksi jalan. Sementara itu, Sinar Mas Land membangun jalan sepanjang 1.126 meter yang mengkoneksikan BSD City bagian barat mulai dari Eastvara dengan anggaran senilai Rp10 miliar.

Pembangunan jalan ini merupakan kali ketiga kolaborasi yang dilakukan oleh ketiga pengembang. Sebelumnya, ketiga pengembang tersebut membangun jalan penghubung simpang Milano dan pembangunan jembatan penghubung dengan exit toll.

Jalan penghubung baru ini merupakan komitmen tiga pengembang yang secara tidak langsung akan meningkatkan pertumbuhan perekonomian dan investasi di Kabupaten Tangerang serta menambah land value di kedua kawasan baik di Kota Gading Serpong  maupun BSD City dan sekitarnya.

Jalan ini memberikan kemudahan akses bagi warga yang tinggal di kawasan tersebut dan memberikan akses baru untuk mobilitas masyarakat luas yang nyaman dan aman. Akses jalan ini menghubungkan dengan adanya konektivitas akses tersebut, juga semakin memacu pertumbuhan ekonomi karena seluruh fasilitas dapat dijangkau dan bernilai.

Kehadiran jalan penghubung Boulevard BSD City dan Gading Serpong bukan hanya sekadar pembangunan infrastruktur, tetapi juga wujud nyata komitmen ketiga developer dalam menciptakan manfaat yang luas bagi masyarakat. Dengan meningkatkan aksesibilitas, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kualitas hidup di sekitarnya, proyek ini menjadi simbol sinergi antara pengembang dan masyarakat untuk masa depan yang lebih baik. 

Terpisah, Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti Nirwono Yoga berpendapat untuk mengatasi permasalahan kemacetan dan menurunkan polusi udara di perkotaan termasuk Jakarta harus didukung dengan daerah sekitar untuk menggurangi kendaraan pribadi. Salah satunya dengan penyediaan transportasi umum di kawasan perumahan yang ada di daerah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek).

Selama ini, masih jarang pengembang yang menyediakan feeder bus dari kawasan perumahan menuju ke transportasi umum dan juga ke pusat kota Jakarta. Hal ini agar para penghuni kawasan perumahan memiliki akses transportasi umum yang mudah. 

Selain berkolaborasi antara pengembang dan pemerintah daerah, perlu juga dilakukan sinergi antara pemerintah daerah dan pusat. Jakarta, lanjutnya, memiliki anggaran mencapai Rp4,5 triliun, kawasan Bodetabek yang memiliki anggaran kecil untuk transportasi sulit mewujudkan basis transportasi sesuai standar minimum.

Oleh karena itu, urusan transportasi berbasis jalan perlu disokong kelembagaan kuat yang bisa mengintegrasikan Jabodetabek sehingga masyarakat mau beralih ke transportasi publik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper