Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspansi Pasar Global, Sour Sally Group Komitmen Zero Food Waste

Sour Sally berkomitmen zero food waste dan ekspansi ke Dubai, Arab Saudi, dan Filipina, menandai 17 tahun perjalanan dengan 78 cabang internasional baru.
Ilustrasi yogurt. /istimewa
Ilustrasi yogurt. /istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Sour Sally merek frozen yogurt asal Indonesia berkomitmen untuk mengurangi jejak emisi karbon. 

CEO dan Pendiri Sour Sally Group Donny Pramono mengatakan pihaknya berkomitmen dalam mencegah sampah bahan baku yogurt terbuang sia-sia atau zero food waste. Selain itu juga mengolah bahan makan untuk menjadi sesuatu yang dapat digunakan kembali. 

"Dari produk sendiri wastenya memang sangat jarang, almost zero waste. Karena kebanyakan yang kita produksi itu kita konsumsi juga misalnya, tetap di ulang-ulang itu bisa dipakai. Kami juga lebih banyak, kayak cup kita kan paper-based, meskipun sendok itu masih plastik, tapi mayoritas dari customer punya packaging itu ada di kertas, bukan plastik," ujarnya dalam keterangan, Jumat (1/8/2025). 

Adapun pada tahun ini, Sour Sally akan melakukan ekspansi besar ke luar negeri yakni Dubai, Arab Saudi dan Filipina. Rencana pembukaan gerai internasional pertama di Dubai pada kuartal IV tahun ini, disusul Filipina dan Arab Saudi pada 2026.

"Ini menandai perjalanan 17 tahun, kami akan ekspansi ke luar, di UEA ada 15 cabang, Saudi Arabia 15, dan juga di Filipina nanti akan ada 48 cabang. Di Indonesia sudah ada 135 cabang. Untuk di luar nanti buah-buahannya juga berasal dari Indonesia dan juga ada rasa khas Indonesia," katanya. 

Dia meyakini sebagai merek lokal, Sour Sally mampu bersaing di tingkat global. Adapun saat ini pasar bisnis yogurt di Indonesia masih terus tumbuh. 

"Kalau mau punya kualitas yang bagus harus bisa global. Kami memperkuat posisinya sebagai merek lokal yang menargetkan jangkauan pasar yang lebih luas," ucapnya. 

Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menuturkan pihaknya mengapresiasi keberhasilan Sour Sally merambah pasar internasional yakni Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Filipina.

Menurutnya, salah satu kunci keberhasilan menembus pasar kedua negara di Timur Tengah tersebut adalah melalui sertifikasi halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

Dia menilai ekspansi tersebut contoh nyata dari gastrodiplomasi yang sukses, di mana kuliner digunakan sebagai alat diplomasi untuk memperkuat hubungan antarnegara. Gastrodiplomasi menjadi kunci untuk meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan negara lain, serta mempromosikan kuliner Indonesia di kancah internasional.

"Kami yakin pelaku ekonomi kreatif Indonesia mampu bersaing di kancah global dengan strategi yang tepat dan dukungan pemerintah, serta mencapai target 8% pertumbuhan ekonomi nasional. Keberhasilan Sour Sally dapat memacu semangat dan menginspirasi para pelaku usaha kuliner lokal untuk memiliki visi global, serta dapat menjadi tolak ukur bagi penggiat ekonomi kreatif kuliner Indonesia," tuturnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro