Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Desain Hunian Kembali ke Alam Jadi Sebuah Tren Adaptif

Upaya pengembangan hunian hijau, hemat energi, dan ramah lingkungan dapat dilakukan dengan desain yang lapang dengan bukaan jendela yang lebar.
Ilustrasi kawasan hunian hijau. /istimewa
Ilustrasi kawasan hunian hijau. /istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Perubahan iklim dan tekanan dari konsumen membuat perusahaan global beralih ke properti industri ramah lingkungan. Properti hijau tidak hanya mengurangi emisi karbon tetapi juga menekan biaya operasional jangka panjang. Seperti contohnya penggunaan panel surya, sistem daur ulang air, dan material konstruksi ramah lingkungan.

Chief Marketing Officer PT Kuripan Raya Richie Laseduw mengatakan pihaknya berkomitmen dalam mengembangan hunian yang hemat energi dan ramah lingkungan. Efisiensi energi menjadi salah satu prinsip utama dalam perancangan rumah tipe Ace dan tipe Breeze di klaster Aluna Talaga Kahuripan. 

"Kedua tipe ini dirancang dengan open layout di lantai bawah, sehingga sirkulasi udara dan cahaya alami bisa mengalir dengan optimal ke seluruh ruang. Opening besar pada jendela dan ventilasi silang juga memungkinkan pencahayaan alami masuk sepanjang hari dan mengurangi ketergantungan pada lampu di siang hari," ujarnya, Rabu (11/6/2025). 

Dengan desain ini, tidak ada sudut ruang bersama yang gelap atau pengap sehingga penggunaan pendingin udara pun bisa diminimalkan. Selain menciptakan kenyamanan, pendekatan ini juga mendukung gaya hidup yang lebih ramah lingkungan dan hemat energi.

"Ini respon kebutuhan hunian dua lantai dengan jumlah kamar lebih banyak serta layout yang lebih fungsional," katanya. 

Adapun tipe Ace memiliki luas tanah 90 meter persegi dan luas Bangunan 84 meter persegi dengan desain fasad modern. Kemudian, rumah tipe Breeze memiliki luas tanah 105 meter persegi dan luas bangunan 118 meter persegi.

"Ini menjawab kebutuhan nyata masyarakat: rumah dengan jumlah kamar yang cukup, desain kekinian, namun tetap terjangkau. Selain itu, kawasan tersebut berada dekat Tol JORR 3 yang akan melewati kawasan Parung pada 2027. Infrastruktur tol pasti menambah value kawasan secara keseluruhan. Permintaan hunian di segmen harga Rp1 miliaran di Kabupaten Bogor relatif stabil," ucapnya. 

CEO PT Kuripan Raya Rachmat Iskandar menuturkan lingkungan asri dan hijau di kawasan hunian menjadi daya tarik tersendiri. Kawasan tersebut dirancang dengan lanskap hijau, danau buatan, dan udara bersih di Bogor. Kawasan hunian tersebut mengusung konsep Kembali ke Alam Indonesia, menghadirkan suasana alami dengan keberadaan 7 danau alami dan area hijau yang luas. Kehadiran alam diintegrasikan langsung ke dalam tata ruang hunian untuk mendukung kualitas hidup. 

"Telaga Kahuripan bukan hanya menawarkan rumah, tapi gaya hidup yang lebih sehat, tenang, dan terhubung dengan alam. Kami percaya, hunian yang baik dimulai dari lingkungan yang baik," ucapnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper