Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cara Sentul City Dorong Kawasan Hijau dan Pariwisata Berkelanjutan

Dengan berfokus pada inovasi dan sustainability development, pengembang terus beradaptasi dengan dinamika lingkungan terutama masyarakat di sekitar kawasan.
Kawasan wisata kekinian. /istimewa
Kawasan wisata kekinian. /istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Sentul City Tbk berkomitmen dalam menciptakan kawasan hunian yang berkelanjutan.

Untuk diketahui, sejak tahun 1993 hingga kini, PT Sentul City Tbk (BKSL) telah mengembangkan sekitar 1.250 hektar kawasan dari total lahan mencapai 3.150 hektare.

CEO PT Sentul City Tbk, Eddy Sindoro mengatakan sejak tahun lalu hingga kini, Sentul City telah menanam 2.000 pohon sebagai bagian dari upaya reboisasi dan penciptaan ruang hijau yang berkelanjutan. Hal ini sebagai upaya bentuk konservasi lingkungan.

Selain itu, dalam hal kawasan hunian, pengembang mengusung eco city dengan mengaplikasikan pengelolaan air bersih dan limbah secara efisien. Pengembang juga menerapkan penggunaan energi terbarukan untuk mengurangi emisi karbon dan penghijauan kota untuk meningkatkan kualitas udara dan mengurangi panas perkotaan. 

Pembangunan yang berbasis keberlanjutan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan hunian yang lebih sehat, nyaman, dan mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar. Hal ini sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup dan memastikan keberlanjutan lingkungan menjadi bagian integral dari setiap aktivitas pengembangan kotanya.

"Dengan berfokus pada inovasi dan sustainability development, kami terus beradaptasi dengan dinamika lingkungan terutama masyarakat di sekitar kawasan," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (11/6/2025). 

Dengan berbagai inisiatif hijau dan program sosial yang terus berjalan, Sentul City membuktikan bahwa pengembangan kota tidak harus mengorbankan lingkungan dan masyarakat sekitar. Sentul City bukan hanya sekadar kawasan hunian, tetapi juga komunitas yang peduli terhadap lingkungan dan sosial.

Di sisi lain, emiten berkode BKSL ini berupaya konsisten menjalankan fungsinya sebagai pengembang kawasan kota dengan menciptakan ruang temu antara pelaku usaha, destinasi wisata, dan komunitas hingga tercipta sinergi yang berkelanjutan dan saling menguatkan. Hal ini bertujuan untuk membangun fondasi jangka panjang untuk menghidupkan sektor komersial lokal di tengah berbagai tantangan ekonomi nasional.

"Kami mengembangkan kawasan properti dan sekaligus menjadikan kawasan kota sebagai destinasi rekreasi keluarga dalam program Sentul City Holiday Great Sale dimana berkolaborasi dengan seluruh komponen kota yang mencapai lebih dari 200 tenant," katamya. 

Dengan melibatkan seluruh tenant mulai hotel, restoran, maupun destinasi wisata lain dalam satu kampanye terpadu seperti ini menjadi aksi konkret dari perwujudan komitmen pengembangan kawasannya. Hal ini juga untuk terus mendorong ekosistem usaha yang produktif dan kolaboratif,

"Sentul City Holiday Great Sale bertujuan bukan hanya sekadar ajang belanja, tetapi terutama menjadi momentum kebangkitan kolaborasi, semangat komunitas, hingga energi baru yang menjadikan Sentul City sebagai pusat destinasi wisata dan komersial keluarga," ucapnya. 

Direktur Marketing PT Sentul City Tbk Timotius Thendean menuturkan Sentul City ikut aktif memberikan dorongan trafik di kawasannya untuk mengantisipasi dampak penurunan ekonomi terkait isu global.

"Pada 2024 kami membentuk Sentul Tourism Board (STB) yang merupakan divisi strategis yang memiliki mandat khusus untuk mengoptimalkan berbagai potensi pariwisata di township Sentul City yang mempertemukan komunitas dan wisatawan dengan pelaku usaha disini dengan tujuan untuk memajukan sektor pariwisata lokal. STB menjadi platform promosi bersama lintas sektor untuk menjadi akselerator pertumbuhan ekosistem komersial yang inklusif," tuturnya. 

Direktur STB Claudia Ingkiriwang menuturkan libur sekolah merupakan high season untuk aktivitas belanja keluarga dan itu yang akan dioptimalkan di Sentul City melalui program yang diselenggarakan STB melalui acara Sentul City Holiday Great Sale yang memberikan banyak kemudahan bukan hanya untuk konsumen tapi para tenant hingga masyarakat sekitar. 

Saat ini berbagai sarana komersial yang telah hadir di Sentul City memiliki trafik lebih dari 35.000 kendaraan saat weekend yang akan didorong menjadi 45.500 kendaraan. Kemudian, kunjungan wisatawan saat hari libur ditargetkan mencapai 30.000 orang setiap harinya. 

"Event ini akan berlangsung mulai 21 Juni hingga 12 Juli 2025 dengan penekanan pada diskon hingga 60% di seluruh tempat yang ada di Sentul City seperti accommodation, food & beverage (F&B), destination, maupun aktivitas lainnya," terangnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper