Bisnis.com, JAKARTA — Perubahan iklim mengancam akan menghancurkan sebagian besar kemajuan yang dicapai dalam layanan kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Untuk memperkirakannya, Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan perubahan iklim menyebabkan tambahan 250.000 kematian per tahun antara tahun 2030 dan 2050.
Deputy Secretary-General International Organization for Standardization (ISO) Silvio Dulinsky mengatakan layanan perawatan kesehatan terpengaruh setidaknya dalam tiga cara utama yakni meningkatnya insiden cedera (fisik dan mental) dan kematian akibat peristiwa cuaca ekstrem.
Dampak langsung dari peristiwa cuaca ekstrem, seperti banjir, terhadap infrastruktur kesehatan, ketersediaan tenaga kesehatan, dan rantai pasokan. Perubahan dalam jangkauan geografis, pola, dan penularan penyakit yang ditularkan melalui vektor seperti malaria akibat meningkatnya suhu.
Pandemi Covid-19 menyoroti tantangan dalam penyediaan layanan kesehatan di seluruh dunia yang memperlihatkan kurangnya kesiapan, kekurangan tenaga kerja, dan masalah rantai pasokan. Perubahan iklim mengancam akan memperburuk hal ini tetapi ada strategi yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko dan beradaptasi dengan ancaman tersebut.
"Pada pertemuan tahunan Kesehatan Forum Ekonomi Dunia tahun ini, saya bergabung dengan para pemimpin dari seluruh lanskap perawatan kesehatan untuk mengeksplorasi bagaimana kita dapat membangun sistem yang lebih tangguh dan adil," ujarnya dikutip dalam laporan, Senin (26/5/2025).
Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) telah menghasilkan lebih dari 25.000 standar khusus untuk kesehatan, perubahan iklim, dan strategi adaptasi yang lebih luas. Dalam hal perawatan kesehatan, standar ISO berupaya meningkatkan keselamatan pasien melalui jaminan standar tinggi dalam pembuatan peralatan.
Baca Juga
Selain itu, standar membantu menyederhanakan rantai pasokan dan mendukung pengembangan inovasi di bidang-bidang seperti kesehatan digital dan solusi perawatan kesehatan berkelanjutan.
Kecerdasan buatan (AI) merupakan area utama yang mengubah perawatan kesehatan dari alat diagnostik dan analisis prediktif hingga efisiensi operasional dan keterlibatan pasien. Namun, inovasi tanpa pembatas berisiko.
Standar internasional menyediakan pagar pembatas tersebut mendukung pengembangan AI yang etis, meningkatkan keamanan data, memastikan transparansi, dan membantu menanamkan AI secara bertanggung jawab ke dalam model bisnis perawatan kesehatan. Dengan mengadopsi standar-standar ini secara kolaboratif, para pemangku kepentingan dapat membuka potensi AI sekaligus melindungi keselamatan dan kepercayaan pasien.
Standar-standar ini bahkan lebih kuat jika dibandingkan dengan standar iklim dan keberlanjutan yang bertujuan untuk membantu pemerintah dan organisasi mengurangi dan beradaptasi dengan dampak perubahan iklim.
"Adaptasi sangat penting untuk keberhasilan pemberian layanan kesehatan jangka panjang. Bagaimanapun, sistem dan staf perlu dipersiapkan untuk menghadapi peristiwa cuaca ekstrem, yang meningkatkan permintaan akan layanan ini sekaligus merusak ketersediaannya. Tanpa adaptasi, bagaimana rumah sakit yang berisiko terkena banjir dapat berfungsi saat banjir benar-benar melanda," ucapnya.
Standar adaptasi mencakup prinsip dan persyaratan (ISO 14090), pedoman kerentanan dan penilaian risiko (ISO 14091) dan perencanaan untuk pemerintah daerah dan masyarakat (ISO 14092).
Standar-standar ini memberikan panduan yang dapat ditindaklanjuti yang dapat disesuaikan dengan konteks lokal dan karenanya bertindak sebagai jembatan antara kebijakan tingkat tinggi dan operasi perawatan kesehatan.
Pencegahan merupakan elemen kunci lain dari perencanaan adaptasi. Standar biasanya menjadi inti dari peralatan dan proses yang digunakan dalam segala hal mulai dari sistem peringatan dini yang memberi tahu penduduk setempat tentang bahan dan tolok ukur kualitas yang diperlukan untuk membangun struktur dan pertahanan yang tahan terhadap iklim.
Standar juga membantu mendukung pengambilan keputusan di tingkat tertinggi. Dengan menawarkan kerangka kerja yang kuat yang membantu organisasi mengidentifikasi kerentanan iklim dengan lebih baik dan memahami dampak yang terkait dengan perubahan iklim, standar mendukung mereka yang memutuskan strategi, opsi sumber daya, dan tindakan.
"Memastikan bahwa layanan perawatan kesehatan itu sendiri berkelanjutan adalah area lain di mana standar berperan," katanya.
Setiap standar ISO berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dalam hal ini, standar dapat digunakan untuk memberdayakan penyedia layanan kesehatan untuk melakukan dekarbonisasi dan meningkatkan jejak emisi layanan.
Hal ini tidak hanya membantu sektor tersebut mengurangi emisi gas rumah kacanya sendiri tetapi juga meningkatkan ketahanan dengan beralih ke operasi yang lebih berkelanjutan misalnya, mengubah campuran energi pusat medis agar mencakup energi terbarukan.
"Upaya menemukan strategi untuk membantu melawan dampak perubahan iklim, cara standar dibuat juga penting. Meskipun standar internasional bersifat universal, standar tersebut dikembangkan melalui kolaborasi mendalam yang melibatkan beragam suara. Hal ini membuatnya sesuai untuk tujuan di berbagai lingkungan di seluruh dunia," tuturnya.
_(1).jpg?w=300&h=221)
