Bisnis.com, JAKARTA — BYD Co. berhasil menjual lebih banyak mobil listrik daripada Tesla Inc. di pasar Eropa untuk pertama kalinya pada April 2025.
Berdasarkan data Jato Dynamics, pabrikan asal China itu telah menjual 7.231 unit mobil listrik di pasar Eropa sepanjang April 2024. Angka itu naik 169% dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan menempatkan BYD di peringkat ke-10 merek mobil listrik paling laris pada bulan tersebut.
Sementara itu, Tesla mengekor satu peringkat di belakangnya dengan volume penjualan sebanyak 7.165 unit atau turun 40% secara tahunan.
“Meskipun selisih penjualan antara kedua merek sangat kecil, dampaknya sangat besar. Ini menandai momen penting dalam pasar otomotif Eropa, terlebih dengan status Tesla yang selama bertahun-tahun memimpin pasar mobil listrik bertenaga baterai,” kata analis Jato Dynamics Felipe Munoz dalam pernyataan, dikutip dari Bloomberg, Kamis (22/5/2025).
Penjualan Tesla terus terkoreksi terlepas dari pertumbuhan segmen kendaraan listrik Eropa. Total penjualan mobil listrik selama April di Benua Biru naik 28% secara tahunan, dengan Volkswagen sebagai pemimpin pangsa. Perusahaan asal Jerman itu membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 61% pada April 2025 dibandingkan dengan April 2024.
Margin selisih penjualan BYD dengan Tesla bahkan lebih lebar jika mobil listrik jenis plug-in hybrid disertakan dalam perhitungan. Jato menyebutkan total penjualan BYD bahkan naik hingga 359% secara tahunan pada April 2025.
Baca Juga
BYD dan para pesaingnya dari China tercatat lebih memprioritaskan penjualan mobil listrik murni di Eropa. Hal ini didorong oleh target ambisius kawasan tersebut untuk mengurangi emisi kendaraan dan beralih dari mesin berbahan bakar fosil.
Namun pendekatan itu berubah setelah Uni Eropa memberlakukan tarif lebih tinggi atas kendaraan listrik buatan China tahun lalu. UE menyimpulkan bahwa subsidi besar dari pemerintah Beijing telah memicu persaingan yang tidak adil bagi perusahaan setempat.
Akibatnya, BYD dan produsen China lainnya kini mulai menjual mobil plug-in hybrid dalam jumlah signifikan di Eropa untuk pertama kalinya.
“Dalam waktu dekat kami akan memiliki dua pilar. Salah satunya adalah kendaraan listrik,” ujar kepala regional BYD, Maria Grazia Davino, dalam sebuah acara industri di Stuttgart, Jerman bulan lalu.
BYD akan memperkuat jajaran kendaraan listriknya di Eropa dengan Dolphin Surf, hatchback listrik penuh yang akan dijual dengan harga di bawah 23.000 euro (sekitar US$26.000). BYD telah memperkenalkan model ini di Berlin pada Rabu (21/5/2025), dengan pengumuman bahwa versi standar dengan jarak tempuh 220 kilometer akan dijual seharga 19.990 euro di Jerman hingga akhir Juni, dan 22.990 euro setelahnya.
Dolphin Surf yang merupakan versi modifikasi dan sedikit lebih panjang dari model Seagull telah dilengkapi dengan fitur premium seperti layar sentuh berputar, sistem keyless entry, dan kontrol jelajah canggih. Mobil ini akan bersaing dengan Renault R5 dan ë-C3 milik Citroën dari Stellantis NV.