Bisnis.com, JAKARTA — Pengembang properti berkomitmen menerapkan berbagai strategi untuk menjaga keberlanjutan bisnisnya.
Chief Marketing Officer Damai Putra Group Tony Hartono mengatakan pengembangan properti hijau yang secara konsisten menghadirkan produk properti ramah lingkungan melalui desain pencahayaan alami, material ramah lingkungan dan sistem pengelolaan yang efisien.
"Keberlanjutan sebagai bagian penting dari model bisnis perusahaan," ujarnya, Selasa (13/5/2025).
Menurutnya, hunian berkonsep hijau dan ramah lingkungan mulai menjadi tren. Terlebih, rumah dua lantai dengan konsep modern dan fungsional.
"Namun, kami juga melihat peningkatan minat terhadap apartemen dan rumah dengan fitur ramah lingkungan," katanya.
Pengembang secara konsisten menghadirkan produk properti hijau melalui desain yang memperhatikan pencahayaan alami, ventilasi silang, penggunaan material eco-friendly, dan sistem pengelolaan air yang efisien.
Baca Juga
Menurutnya, tren rumah ramah lingkungan ke depan adalah hunian yang bukan hanya nyaman, tetapi juga hemat energi, minim jejak karbon, dan mendukung gaya hidup sehat.
“Ini sejalan dengan komitmen Damai Putra Group terhadap pembangunan berkelanjutan,” ucapnya.
Adapun pengembang menargetkan marketing sales mencapai Rp2 triliun pada tahun ini. Hingga kuartal I/2025, pengembang meraup prapenjualan mencapai Rp400 miliar.
Pihaknya tetap optimis menghadapi pasar properti 2025. Hal ini terbukti 2 klaster terserap yaitu ruko komersial Curtina dan klaster premium baru Navara dengan konsep 3 lantai dengan harga Rp1,6 miliar.
Menurutnya, pasar properti Indonesia pada awal 2025 menunjukan pasar yang moderat dimana harga properti residential tumbuh terbatas untuk tipe kecil dan menengah Secara keseluruhan penjualan unit properti residential tumbuh 0,73% (Year-on-Year/YoY) menunjukan pemulihan terbatas secara nasional.
Chief Executive Officer Damai Putra Group Daniel Yuwono menuturkan perusahaan terus berkomitmen menghadirkan nilai jangka panjang bagi konsumen sekaligus memperkuat fundamental bisnis. Adapun pihaknya memiliki program penjualan berskala nasional. Strategi ini mencakup kombinasi insentif finansial untuk mendorong konversi penjualan di berbagai segmen produk, mulai dari rumah tapak hingga apartemen.
Beberapa insentif utama meliputi suku bunga KPR hanya 1%, pembebasan PPN hingga Rp220 juta, uang muka mulai 0%, serta garansi layanan purnajual selama 12 bulan. Hal ini untuk memberikan solusi bagi pasar menengah yang selama ini menghadapi tantangan dalam pembiayaan kepemilikan rumah.
Dengan mengedepankan strategi penjualan agresif dan pengembangan produk baru, Damai Putra Group berharap dapat menjaga momentum pertumbuhan bisnisnya di tengah ketidakpastian makroekonomi dan dinamika pasar properti yang masih dalam tahap pemulihan.
