Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerbitan Utang ESG Global Turun 14,5% ke US$493,8 Miliar

Bloomberg Intelligence mencatat penerbitan utang ESG menembus US$493,8 miliar pada kuartal I/2025, turun 14,5% dibandingkan dengan periode yang sama di 2024
Ilustrasi surat utang dan obligasi hijau berbasis ESG
Ilustrasi surat utang dan obligasi hijau berbasis ESG

Bisnis.com, JAKARTA — Penerbitan utang berlabel environmental, social and governance (ESG) pada kuartal I/2025 menembus US$493,8 miliar berdasarkan laporan Bloomberg Intelligence, lebih rendah 14,5% daripada periode yang sama pada 2024 di level US$578 miliar.

Kinerja ini terutama ditopang oleh penerbitan surat utang sosial, yang tetap tumbuh 8% menjadi US$164,8 miliar sepanjang Januari–Maret 2025, ketika penerbitan surat utang hijau yang mendominasi cenderung melambat.

Obligasi hijau masih mendominasi meski mengalami awal yang lambat, tetapi surat utang bertema sosial kini muncul sebagai penopang utama utang ESG,” tulis Tim ESG Bloomberg Intelligence, Senin (28/4/2025).

Penerbitan utang sosial selama kuartal I/2025 didominasi oleh Asosiasi Hipotek Nasional Pemerintah atau Ginnie Mae milik pemerintah Amerika Serikat. Kontribusi penerbitan Ginni Mae tercatat mencapai 61% setelah secara retroaktif mengkategorikan beberapa obligasi yang sudah ada sebagai obligasi sosial pada 2023.

Sementara itu, penerbitan surat utang hijau turun 18,9% menjadi US$194,9 miliar. Meski turun, kejelasan soal tarif dan komitmen ulang terhadap proyek serta program energi bersih diperkirakan akan mendorong pemulihan.

Adapun obligasi berkelanjutan yang terkait dengan kinerja (sustainability-linked bonds) jatuh ke titik terendah pada Maret akibat meningkatnya kekhawatiran soal greenwashing. Penerbitan surat utang ini tercatat turun 52,3% menjadi US$44,4 miliar.

Secara kumulatif, penerbitan surat utang ESG sejak 2012 menembus US$10,53 triliun. Obligasi dan surat utang hijau mendominasi dengan kontribusi US$5,04 triliun yang setara dengan 47,9%.

Surat utang berkelanjutan (sustainability) menyumbang 12,7% dari total penerbitan kumulatif sejak 2012 dengan nilai US$1,33 triliun. Kemudian sustainability-linked bonds berkontribusi 21,3% dengan nilai US$2,24 triliun dan surat utang sosial sebesar 17,7% dengan nilai US$1,87 triliun sejak 2012.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper