Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (US Securities and Exchange Commission/SEC) memberi lampu hijau untuk pembukaan bursa saham baru yang khusus mengakomodasi investasi berkelanjutan, Green Impact Exchange (GIX).
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Senin (14/4/2025) waktu setempat, SEC mengumumkan telah menyetujui permohonan pendaftaran GIX sebagai bursa sekuritas nasional. Juru bicara GIX memperkirakan bursa ini akan mulai beroperasi awal 2026.
Rencana pembukaan GIX terjadi di tengah tekanan dalam investasi berkelanjutan. Menurut data Bloomberg, dana investasi senilai US$5,7 miliar telah ditarik dari (exchange-traded fund) ETF berbasis environmental, social and governance (ESG) dalam sepekan terakhir.
Barclays Plc juga melaporkan bahwa sekitar US$9 miliar telah ditarik dari dana ekuitas berkelanjutan bulan lalu. Tren aksi jual juga makin intensif sejak Februari 2025.
Terlepas dari tantangan ini, para pendiri GIX tetap optimistis bahwa permintaan global akan meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran investor terhadap dampak finansial dari perubahan iklim.
“Investor dan perusahaan di AS terus mengejar keberlanjutan karena itu masuk akal secara finansial dan kompetitif. Bursa seperti GIX berperan penting dalam menghubungan investor berkelanjutan dengan perusahaan yang memahami hal tersebut,” kata Charles Dolan, salah satu pendiri GIX, dalam pernyataannya yang dikutip Bloomberg.
Baca Juga
Bloomberg juga mencatat adanya tanda-tanda bahwa aliran dana mulai kembali ke sektor investasi hijau. Perusahaan modal ventura dan ekuitas swasta telah menyuntikkan lebih dari US$5 miliar ke startup teknologi iklim di AS selama kuartal I2025. Angka ini naik hampir 65% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menurut data dari PitchBook.
Dan Labovitz, pendiri lainnya yang juga menjabat sebagai CEO GIX mengatakan bahwa GIX berencana menjadi bursa pertama di AS yang secara khusus didedikasikan untuk ekonomi berkelanjutan. Dia mengemukakan persetujuan dari SEC merupakan langkah penting bagi investor dan perusahaan yang berorientasi pada keberlanjutan.
Menjelang peluncurannya, GIX tengah bekerja sama dengan FINRA, otoritas pengatur finansial AS, untuk menjalankan layanan regulasi yang diperlukan. Labovitz menjelaskan bahwa bursa ini akan melakukan pencatatan ganda terhadap perusahaan-perusahaan yang berkomitmen terhadap tata kelola dan transparansi berkelanjutan.
“Kami telah berkomunikasi dengan ratusan perusahaan selama 18 bulan terakhir,” kata Labovitz.
Dia mengatakan perusahaan yang beroperasi secara global juga menyadari bahwa operasional bisnis yang berkelanjutan bakal menjaga daya saing.
“Kami tidak melihat adanya perlambatan di lapangan, justru kami melihat tanda-tanda pertumbuhan yang berkelanjutan,” katanya.