Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cegah Banjir, Gubernur Dedi Beri Pesan Untuk Camat dan Kepala Desa se-Jabar

Pemda harus mulai peka melakukan penataan dan berani membongkar bangunan di daerah aliran sungai (DAS) yang mengganggu fungsi arus dari sungai.
Warga melintasi banjir di Perumahan Sawangan Asri, Sawangan Baru, Depok, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025). Banjir setinggi 1 - 1,8 meter ini menggenangi 40 rumah sejak pukul 22.00 WIB pada Senin (3/3/2025) malam. Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga melintasi banjir di Perumahan Sawangan Asri, Sawangan Baru, Depok, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025). Banjir setinggi 1 - 1,8 meter ini menggenangi 40 rumah sejak pukul 22.00 WIB pada Senin (3/3/2025) malam. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah daerah di Jawa Barat diminta melakukan penataan infrastruktur di daerah masing-masing buntut dari banyaknya bencana hidrometeorologi (banjir dan longsor) yang terjadi di musim hujan ekstrem saat ini.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan pemerintah daerah baik lurah, kades, camat, bupati, dan walikota di Jawa Barat diminta lebih selektif dalam memberikan rekomendasi berbagai izin yang berpotensi menimbulkan problem lingkungan dan bertentangan dengan prinsip-prinsip pengelolaan alam yang berkelanjutan

Pemerintah daerah harus mulai peka melakukan penataan dan berani membongkar bangunan yang menggunakan daerah aliran sungai (DAS) yang sudah jelas mengganggu fungsi arus dari sungai. 

"Yang ketiga, membersihkan lingkungan, salah satunya pembersihan sungai dari sampah. Kemudian melakukan pengelolaan sampah di setiap RT, RW, desa dan kelurahan agar tidak terjadi pembuangan sampah secara terus menerus ke sungai," ujarnya, Senin (17/3/2025). 

Kemudian, dalam mengelola sungai bersama-sama, terutama sungai-sungai kecil yang tidak dikelola BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) dan Dinas Sumber Daya Air maupun PJT (Perum Jasa Tirta) diminta pengerukan dan pelebaran secara gotong royong. 

"Yang berikutnya adalah merekonstruksi ulang jembatan kecil, mengubah bentuknya jadi melengkung tidak datar seperti sekarang agar tidak menghalangi material yang terbawa arus. Ini langkah yang efektif untuk menyelesaikan masalah banjir," kataya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper