Bisnis.com, JAKARTA — Nomura Holdings Inc. menjadi entitas finansial terbaru yang keluar dari aliansi iklim terbesar di industri perbankan, Net Zero Bank Alliance (NZBA). Nomura mengikuti jejak bank Jepang lainnya, Sumitomo Mitsui Financial Group Inc., yang telah lebih dulu mengumumkan pengunduran diri dari aliansi tersebut awal pekan ini.
“Kami terus menyesuaikan pendekatan kami terhadap dekarbonisasi sesuai dengan peraturan dan kondisi ekonomi yang berkembang di berbagai wilayah dan negara tempat kami beroperasi," kata juru bicara saat Nomura dalam keterangan resmi yang dikutip Bloomberg, Rabu (12/3/2025).
Dengan keluarnya Sumitomo dan Nomura, keanggotaan bank jumbo Jepang di aliansi iklim tersebut menyisakan UFJ Financial Group Inc. dan Mizuho Financial Group Inc.
Sejak pemilihan presiden 5 November 2024 mengantarkan Donald Trump kembali ke Gedung Putih untuk masa jabatan kedua, Amerika Serikat telah menarik diri dari Perjanjian Paris membatalkan kebijakan iklim era Biden, dan menyatakan dukungan kuat terhadap industri bahan bakar fosil.
Berbaliknya arah kebijakan ini lantas mendorong bank-bank besar di Wall Street untuk keluar dari NZBA secara beruntun, diikuti oleh bank-bank terbesar di Kanada.
Seiring dengan gelombang eksodus banyak anggota pentingnya, NZBA berencana melakukan pemungutan suara untuk menentukan nasib komitmen pencegahan pemanasan global para anggotanya.
Baca Juga
Sekitar 130 penandatangan NZBA akan menerima proposal anyar yang berisi strategi iklim hasil revisi kelompok pengarah pada Selasa (12/3/2025), menurut sebuah sumber yang diberitakan Bloomberg.
Para anggota aliansi tersebut kemudian akan memiliki waktu sekitar empat minggu untuk menerima atau menolak rencana tersebut, kata sumber tersebut.
Elemen utama dari proposal baru ini, seperti yang dilaporkan Bloomberg bulan lalu, adalah penghapusan persyaratan bagi para penandatangan untuk menyelaraskan portofolio mereka dengan target membatasi pemanasan global hingga 1,5°C.
“Sebagai gantinya, anggota akan diberi fleksibilitas lebih besar untuk menyesuaikan target mereka dengan pasar tempat mereka beroperasi,” kata anggota kelompok pengarah tersebut.
Ketua NZBA Shargiil Bashir dalam pernyataan tertulis mengemukakan bahwa aliansi tersebut mengupayakan solusi dalam menghadapi keberagaman kebijakan dan regulasi iklim di negara para anggotanya.
“Pertimbangan akan diberikan pada perbedaan regional dalam laju dekarbonisasi dan kesenjangan yang makin lebar antara upaya menuju 1,5°C dan ekonomi riil di banyak sektor dan pasar," katanya