Bisnis.com, JAKARTA --- Pemerintah akan memberikan insentif bagi para pelaku usaha yang mendukung energi hijau, sejalan dengan target net zero emission (NZE) pada 2060.
Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani mengatakan, insentif itu tertuang dalam Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Energi Terbarukan (RUU EBET).
“Untuk RUU EBET ini memang tadi disebutkan, semua badan usaha yang melakukan mitigasi dan penurunan emisi, itu mendapatkan insentif melalui nilai ekonomi karbon,” ujar Eniya kepada wartawan di Karawang, Jawa Barat dikutip Rabu (12/2/2025).
Kendati demikian, dia belum dapat membeberkan secara terperinci terkait mekanisme insentif yang akan diberikan untuk pengusaha, lantaran masih menunggu RUU EBET disahkan oleh DPR.
“Nah, ini nanti diturunkan, seperti apa model insentifnya. Jadi model riilnya seperti apa itu belum. Karena kita masih menunggu RUU EBET ini bisa disahkan,” jelasnya.
Menurutnya, insentif itu dapat menjadi pemantik untuk mendorong para pelaku usaha mulai menurunkan emisi karbon, seiring dengan komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk swasembada energi dan transisi energi.
Baca Juga
Eniya pun mencontohkan, pada 2018, pemerintah mulai memperkenalkan stasiun pengisian daya kendaraan listrik umum (SPKLU) fast charging pertama di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat dan Serpong, Tangerang hingga akhirnya memacu ekosistem mobil listrik di Indonesia.
“Charging station itu tujuannya tadinya untuk edukasi, tetapi itu men-trigger industri-industri dan semua ekosistem kendaraan listrik itu pada 2018. Lalu, baru mobil-mobil listrik berdatangan sekarang,” katanya.
Tak hanya itu, dia juga mengatakan bahwa pemerintah tengah mengakselerasi hilirisasi sumber daya alam untuk menjadi energi baru terbarukan. Di antaranya yakni biofuel, bioetanol dan bioavtur.
“Hilirisasi dari batu bara itu juga penting. Karena bisa melahirkan hidrogen maupun diventilator. Itu nanti wujud-wujud dari sumber energi yang bisa kita olah sendiri. Bisa menghasilkan energi sehingga arahannya Pak Presiden untuk swasembada energi bisa tercapai,” pungkasnya.