Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adu Tajam Kredit Hijau BCA (BBCA) dan BNI (BBNI) Sepanjang 2024

BCA dan BNI terus memacu penyaluran kredit hijau dengan berbagai portofolio seperti kredit kendaraan listrik (electric vehicle/EV) sepanjang 2024
Karyawati menghitung uang rupiah pada salah kantor cabang bank di Jakarta, Selasa (17/12/2024)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati menghitung uang rupiah pada salah kantor cabang bank di Jakarta, Selasa (17/12/2024)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten bank jumbo seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) telah bergeliat menyalurkan kredit hijau dengan berbagai portofolio seperti kredit kendaraan listrik (electric vehicle/EV) sepanjang 2024.

Berdasarkan laporan tahunan, BCA telah menyalurkan kredit hijau sebesar Rp99 triliun sepanjang 2024, tumbuh 13,5% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan penyaluran kredit hijau pada tahun sebelumnya Rp87 triliun. 

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan capaian BCA itu salah satunya ditopang kredit kendaraan listrik yang tumbuh pesat 84,2% yoy mencapai Rp2,3 triliun sepanjang 2024.

BCA juga menyalurkan pinjaman terkait keberlanjutan (sustainability linked loan/SLL) mencapai Rp1 triliun, nilainya naik tiga kali lipat secara tahunan.

“Komitmen BCA menerapkan nilai-nilai environmental, social, and governance [ESG] terus diperkuat salah satunya melalui perhitungan jejak karbon yang dihasilkan dari seluruh kegiatan operasional sepanjang tahun," kata Jahja dalam keterangan tertulis pada beberapa waktu lalu.

Pada 2024, BCA diestimasikan mengurangi emisi sekitar 4.216 ton CO2 melalui pengolahan 593 ton limbah operasional, digital banking, hingga implementasi gedung ramah lingkungan. 

Adapun, secara keseluruhan, penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan BCA, termasuk kredit hijau mencapai Rp229 triliun, tumbuh 12,5% yoy. Kredit berkelanjutan BCA itu berkontribusi hingga 24,8% terhadap total portofolio. 

Sementara itu, BNI tercatat telah menyalurkan kredit hijau sebesar Rp73,4 triliun sepanjang 2024, naik 8,1% yoy dibandingkan penyaluran kredit hijau tahun sebelumnya sebesar Rp67,9 triliun. 

Secara rinci, penyaluran kredit hijau BNI diperuntukkan bagi pengelolaan sumber daya alam hayati, pemanfaatan lahan yang berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan dengan nilai mencapai Rp32,4 triliun. Lalu, penyaluran kredit hijau untuk pengelolaan air dan air limbah berkelanjutan mencapai Rp25,1 triliun.

Kemudian, BNI menyalurkan kredit hijau untuk energi terbarukan sebesar Rp13 triliun dan pencegahan polusi sebesar Rp2,9 triliun.

"BNI berkomitmen menjadi mitra strategis bagi para debitur dalam mendukung transisi hijau. Hal ini kami wujudkan melalui peningkatan pembiayaan sustainability linked loan yang hingga Desember 2024 mencapai Rp6 triliun," ujar Direktur Risk Management BNI David Pirzada dalam keterangan tertulis.

Di sisi lain, portofolio pembiayaan berkelanjutan BNI, termasuk kredit hijau mencapai Rp190,5 triliun atau setara dengan 25% dari total kredit perusahaan sepanjang 2024.

David mengatakan BNI telah mengimplementasikan langkah strategis di berbagai aspek operasional dan pembiayaan untuk mendukung praktik keberlanjutan. Dalam manajemen risiko, BNI telah melaksanakan Climate Risk Stress Test (CRST) sesuai panduan Climate Risk Management System (CRMS) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

"Tahun 2024, penerapan CRST mencakup 50% portofolio kredit di enam sektor industri utama dan mortgage, sedangkan tahun ini akan meningkat hingga 100% dari portofolio kredit BNI," ujar David.

Dari sisi operasional, BNI pun memulai langkah pengelolaan limbah yang lebih bertanggung jawab. "Kami memulai program solid waste management di kantor pusat. Proses pengelolaan limbah kini diarahkan pada prinsip zero waste to landfill [ZWTL] dengan fokus pada penerapan prinsip reduce dan recycle," tutur David.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper