Bisnis.com, JAKARTA — Pasca pandemi Covid-19, tren permintaan hunian yang mengusung konsep hijau dan menyatu dengan lingkungan alam mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Real Rstat Indonesia (DPP REI) Ikang Fawzi mengatakan generasi milenial juga cenderung memilih hunian yang mengusung konsep ramah lingkungan. Hal ini seiring adaptasi baru setelah pandemi sehingga penerapan green development atau sustainable development di kawasan perumahan makin diminati.
Jika sebelumnya konsumen mencari rumah lebih memerhatikan aspek keindahan, keamanan dan kenyamanan, namun saat ini konsumen justru mengedepankan kesehatan terutama soal pencahayaan dan kualitas udara, pengelolaan air bersih, dan lingkungan yang sehat.
“Isu eco green living sudah jadi tren dunia, pengembang tidak bisa menghindar dari tuntutan pasar ini, sehingga harus sudah concern terhadap lingkungan termasuk ruang terbuka hijau dan air bersih. Hal itu dipahami betul oleh pengembang sebagai kebutuhan pasar,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (20/1/2025).
CEO Damai Putra Group Daniel Yuwono menuturkan sejak pandemi covid-19, banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya kesehatan. Hal ini membuat tren permintaan hunian yang mengusung hijau, alam, dan ramah lingkungan pun menjadi lebih diminati.
“Jadi masyarakat ini trennya mencari hunian dengan alam terbuka dan sirkulasi yang baik,” katanya kepada Bisnis.
Baca Juga
Hal inilah yang membuat pengembang pun gencar membangun hunian ramah lingkungan. Adapun Damai Putra Group menggandeng pengembang asing asal Jepang yakni Nishitetsu membangun hunian Hoshi di Kota Harapan Indah dengan mengusung konsep ramah lingkungan.
Hoshi mengusung konsep hunian Jepang modern yang menonjolkan estetika minimalis serta harmoni dengan alam. Desain arsitekturnya mengutamakan fungsionalitas dan kenyamanan ini menjadi pilihan masyarakat urban. Adapun fase pertama dari pembangunan Hoshi mencakup 29 unit dari total 98 unit yang direncanakan dengan harga mulai Rp1,4 miliar.
“Kami menggandeng Jepang dalam pembangunan hunian ini karena memang teknologinya dari pihak Jepang, menyangkut simplicity modern dan fungsional yang diutamakan, konsep alam, lingkungan, juga ada konsep hemat listrik karena lampu LED, sirkulasi yang baik, bukaan lebar, dan juga ceiling yang tinggi. Desain fasad dengan garis-garis bersih, elemen kayu, dan beton bertekstur, dipadu dengan warna earth tone,” ucapnya.
GM Sales Damai Putra Group Hadi Putra menambahkan pengembangan hunian saat ini mengikuti tren yang ada dimana mengusung konsep ruang terbuka hijau dan ramah lingkungan.
“Permintaan akan hunian hijau mengalami kenaikan akibat masyarakat peduli terhadap kesehatan,” tuturnya.
Namun demikian, meskipun hunian tersebut mengusung konsep hijau, tidak membuat serta merta biaya konstruksi pembangunan rumah mengalami kenaikan.
“Konsep hijau ini tidak membuat harga menjadi naik,” ujarnya.