Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Proyek Hijau Mangkrak di AS Tembus Rp360 Triliun pada Semester I/2025

Proyek energi hijau senilai Rp360 triliun di AS mangkrak pada semester I/2025 akibat pencabutan insentif oleh pemerintahan Trump, memicu 5.000 PHK.
Solar Panel milik Sun Energy di atap institusi Pendidikan di Cikarang/Lukman Nur Hakim
Solar Panel milik Sun Energy di atap institusi Pendidikan di Cikarang/Lukman Nur Hakim
Ringkasan Berita
  • Nilai proyek energi hijau yang dibatalkan di AS mencapai US$22 miliar pada semester I/2025 akibat pencabutan insentif oleh pemerintahan Trump.
  • Pembatalan proyek ini berdampak pada 5.000 pemutusan hubungan kerja dan menambah jumlah proyek mangkrak menjadi 16.500.
  • Kongres AS mempercepat penghentian insentif untuk energi terbarukan, mempengaruhi proyek-proyek besar seperti ekspansi pabrik General Motors di Michigan.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai proyek energi hijau yang dibatalkan atau diperkecil di Amerika Serikat menembus US$22 miliar atau sekitar Rp360 triliun (asumsi kurs Rp16.364 per dolar AS) sepanjang semester I/2025, menyusul keputusan pemerintahan Presiden Donald Trump untuk mencabut insentif pajak dan subsidi energi hijau.

Nilai tersebut setara dengan 17% dari total nilai proyek sebesar US$133 miliar yang diumumkan sejak 2022. Mayoritas proyek ini berlokasi di negara-negara bagian yang didominasi kekuatan politik Partai Republik menurut riset kelompok kebijakan lingkungan E2, dikutip dari Bloomberg.

Untuk Juni 2025, nilai proyek hijau yang dibatalkan mencapai U$6,7 miliar. Pembatalan ini mencakup lima proyek infrastruktur baterai, penyimpanan energi dan pabrik kendaraan listrik di Colorado, Indiana dan Michigan.

Keputusan pemerintahan Trump untuk menarik insentif energi terbarukan setidaknya telah memicu 5.000 pemutusan hubungan kerja, serta menambah jumlah proyek mangkrak menjadi 16.500.

Sebagai catatan, Kongres AS bulan ini meloloskan rancangan undang-undang pajak yang mempercepat penghentian insentif untuk produksi energi surya, angin, dan kendaraan listrik, jauh sebelum jadwal berakhir yang semula ditetapkan.

Sebelumnya, mantan Presiden Joe Biden pada 2022 telah menandatangani undang-undang iklim yang menggelontorkan ratusan miliar dolar untuk mendukung energi hijau dan proyek manufaktur.

E2 mencatat salah satu proyek yang dibatalkan pada Juni adalah rencana ekspansi pabrik General Motors Co. di Michigan senilai US$4,3 miliar untuk memproduksi truk pikap listrik baru. Secara total, 58 proyek dengan nilai hampir US$25 miliar telah dibatalkan, ditutup, atau diperkecil sejak 2023, dengan mayoritas terjadi pada 2025.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro