Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNPB Catat 629 Kasus Kebakaran Hutan di Indonesia Sepanjang 2024

Sembilan jenis bencana yang melanda Indonesia, kebakaran hutan dan lahan mengalami peningkatan dan cukup mendominasi periode bulan Juli hingga Oktober 2024.
Proses pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Desa Silalahi 3 Kab. Dairi yang terbakar pada Jumat, 26 Juli 2024/Pusdalops PB BPBD Sumut
Proses pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Desa Silalahi 3 Kab. Dairi yang terbakar pada Jumat, 26 Juli 2024/Pusdalops PB BPBD Sumut

Bisnis.com, JAKARTA — Sepanjang tahun 2025, terdapat 629 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan sembilan jenis bencana yang melanda Indonesia, kebakaran hutan dan lahan mengalami peningkatan yang cukup mendominasi pada periode bulan Juli hingga Oktober 2024.

Hal tersebut karena periode Juli – Oktober Indonesia mulai beralih ke musim kering dan beberapa di antaranya cukup ekstrem karena menjalani hari tanpa hujan yang cukup panjang.

“Peningkatannya hingga ratusan kejadian per bulan pada periode Juli-Oktober tersebut yang merupakan musim kering,” ujarnya dilansir dari Antara, Senin (13/1/2025).

Menurutnya, sebaran karhutla hampir merata terjadi di antaranya seperti Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan. Adapun objek yang terbakar menyasar kawasan hutan, lahan mineral dan gambut yang ada di daerah itu dengan luas ratusan ribu hektare.

Dari sejumlah daerah tersebut, diketahui Provinsi Sumatera Selatan menjadi daerah yang mengalami karhutla cukup signifikan pada tahun 2024.

Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatera tercatat luasan karhutla di Sumatera Selatan mencapai 9.697 hektare selama periode Januari-September 2024.

Karhutla di Sumatera Selatan yang terbanyak terjadi di lahan mineral dengan luas mencapai 6.382 hektare sementara sisanya terjadi di lahan gambut seluas 3.316 hektare yang masing-masing tersebar di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Muara Enim, dan Banyuasin.

Dia mengklaim peristiwa karhutla tersebut secara keseluruhan berhasil ditangani dengan baik. Hal ini dikarenakan selain dibantu curah hujan yang intens pada musim penghujan, juga didukung oleh kolaborasi dari kementerian bersama lembaga terkait dan pemerintah daerah.

BNPB sendiri menyiagakan sejumlah helikopter untuk waterboombing atau penyiraman air dari udara, pesawat pemantauan udara termasuk dukungan peralatan dan juga dana bantuan operasional ke daerah terdampak karhutla tersebut. Dalam hal ini ada enam unit helikopter yang dikerahkan ke Sumatera Selatan untuk penanggulangan karhutla.

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup (KLH)/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq menuturkan telah melakukan persiapan awal untuk mencegah dan menekan potensi kebakaran hutan dan lahan untuk periode 2025.

“Kami akan siapkan lebih awal tahun ini dan kita akan meyakinkan pada seluruh masyarakat Indonesia kita akan siap untuk menyambut, menangani potensi terjadinya karhutla di Indonesia. Kita akan menekan seminimal mungkin potensi-potensi tersebut,” katanya.

Menurutnya, dengan koordinasi dari TNI/Polri, kementerian/lembaga lain, pemerintah daerah dan masyarakat yang tergabung dalam program Masyarakat Peduli Api dan Desa Tangguh Bencana.

“Meskipun tadi dari BMKG menyatakan bahwa di 2025 sepertinya kondisinya akan normal, tidak ada panas yang berkepanjangan, tetapi cenderung La Nina lemah. Namun demikian, kesiapsiagaan kita dimintakan,” tuturnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper