Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hashim Sebut RI Mau Tambah Kapasitas Energi Terbarukan pada 2040

Hashim Djojohadikusumo mengatakan Indonesia akan menambah kapasitas energi terbarukan sebesar 75% pada 2040.
Utusan Khusus Presiden Indonesia untuk Energi dan Lingkungan Hashim Sujono Djojohadikusumo dalam acara COP29/istimewa
Utusan Khusus Presiden Indonesia untuk Energi dan Lingkungan Hashim Sujono Djojohadikusumo dalam acara COP29/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia menargetkan pengembangan jaringan transmisi energi bersih sepanjang 70.000 kilometer (KM) hingga penambahan kapasitas listrik nasional dari energi terbarukan sebesar 75% pada 2040. 

Hal itu disampaikan oleh pengusaha Hashim Djojohadikusumo, yang merupakan Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto, pada pada World Leaders Climate Action Summit (WLCAS) Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-29 (COP29) di Baku, Azerbaijan, Selasa (12/11/2024). 

"Indonesia akan mengembangkan Green Transmission Line sepanjang 70.000 km untuk mendukung penyaluran energi ke pulau-pulau terpadat, menyiapkan infrastruktur Green Smart grid untuk melipatgandakan kapasitas listrik bersumber angin dan surya; menyiapkan kapasitas listrik 60 GigaWatt dari tenaga air, panas bumi, surya dan angin”, ujar pemilik Arsari Group itu dikutip dari siaran pers Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Rabu (13/11/2024). 

Dalam keterangannya, Hashim menyebut Indonesia akan meningkatkan ambisi dan keberlanjutan aksi iklim. Peningkatan ambisi Indonesia adalah langkah untuk mewujudkan visi Presiden RI yakni pertumbuhan ekonomi di atas 8% melalui pembangunan ekonomi yang hijau, resiliens, dan inklusif.

Adapun pada 2040, lanjut adik dari Prabowo itu, Indonesia menargetkan 75% penambahan kepasitas listrik nasional bersumber dari energi baru terbarukan. 

Untuk diketahui, KTT COP 29 dihadiri oleh 82 Kepala/Negara dan Utusan Khusus termasuk Indonesia. Melalui COP29 UNFCCC, Indonesia menjalankan prioritas diplomasi RI yaitu peningkatan pengaruh kawasan dan global, diplomasi ketahanan nasional, dan diplomasi ekonomi pancasila. 

Indonesia memanfaatkan momentum untuk terus konsisten menyuarakan kepentingan negara berkembang dalam upaya global membatasi kenaikan suhu permukaan bumi di bawah 1.5’C guna mewujudkan dan mendorong komitmen, mekanisme dan implementasi pendanaan, kerja sama dan investasi di bidang penanganan iklim, energi dan konservasi lingkungan. 

Delegasi Indonesia pada World Leaders Climate Action Summit didukung oleh Menteri Kehutanan, Menteri Lingkungan Hidup, Direktur Jenderal Kerjasama Multilateral, Kementerian Luar Negeri; Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup; PLN dan unsur Kementerian/Lembaga lainnya.

World Leaders Climate Action Summit  mengawali perundingan the 20th Conference of Parties of the United Nations Framework Convention on Climate Change (COP 29 UNFCCC) atau Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-29 yang merupakan kerangka global pengambilan keputusan tertinggi untuk isu perubahan iklim.

Delegasi Indonesia  akan melakukan sejumlah negosiasi antara lain mengenai target kolektif baru untuk pendanaan iklim, pasar karbon yang dapat dioptimalkan bagi mekanisme dan model ekonomi terkait untuk aksi iklim; perluasan sumber pendanaan dan operasionalisasi loss and damage; penguatan nationally determined contributions melalui Second NDCs

Selain rangkaian negosiasi, Ketua Delegasi RI juga membuka Paviliun Indonesia, memberikan keynote speech pada CEO Climate Talks, dan  Green Growth Energy McKinsey Forum, meresmikan MRA Skema Karbon Kredit RI-Jepang, melakukan bilateral RI-Jerman, RI-Turki guna membahas potensi aksi iklim, serta dorong kolaborasi dengan pihak swasta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper