Bisnis.com, JAKARTA — Desain bangunan sangat penting untuk mendukung sebuah bangunan ramah lingkungan. Bangunan hijau mengusung konsep arsitektur yang mengedepankan efisiensi energi, pengelolaan sumber daya, dan dampak minimal terhadap lingkungan.
Saat ini, konsep desain Skandinavia tengah menjadi tren karena cenderung lebih ramah lingkungan dengan penggunaan material alami, penekanan pada pencahayaan alami, dan fokus pada kesederhanaan dan fungsionalitas, yang semuanya berkontribusi pada gaya hidup berkelanjutan.
Desain Skandinavia sering menggunakan material alami seperti kayu, terutama yang berasal dari sumber yang berkelanjutan. Penggunaan material alami ini tidak hanya memberikan kesan hangat dan nyaman, tetapi juga mengurangi dampak lingkungan karena material tersebut dapat didaur ulang atau terurai secara alami.
Selain itu, desain Skandinavia sangat memperhatikan pencahayaan alami dengan memaksimalkan penggunaan jendela besar dan desain interior yang terbuka. Hal ini mengurangi ketergantungan pada pencahayaan buatan, sehingga menghemat energi. Konsep desain Skandinavia menekankan kesederhanaan dan fungsionalitas, dengan menghindari elemen dekoratif yang berlebihan. Hal ini mengurangi penggunaan sumber daya dalam pembuatan dan pemeliharaan perabotan dan dekorasi. Selain itu, desain yang fungsional juga membantu menghindari pemborosan karena barang-barang yang tidak perlu.
Karena penekanan pada material alami, desain Skandinavia juga cenderung menghindari penggunaan bahan kimia berbahaya dalam konstruksi dan dekorasi. Hal ini baik untuk kesehatan penghuni rumah dan lingkungan. Selain itu, desain Skandinavia seringkali terinspirasi oleh alam dengan menjaga koneksi antara ruang dalam dan luar ruangan. Hal ini dapat mendorong penghuni untuk lebih menghargai alam dan lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Gaya desain Skandinavia yang menekankan pada kesederhanaan, penggunaan material alami, dan efisiensi energi, menjadikannya pilihan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Selain Skandinavia, konsep desain Japandi juga dianggap ramah lingkungan. Hal ini karena Japandi mengutamakan penggunaan material alami seperti kayu dan bambu, serta menekankan pada konsep minimalis dan fungsionalitas, yang semuanya berkontribusi pada kelestarian lingkungan. Konsep Japandi juga memperhatikan pencahayaan alami yang masuk ke dalam ruangan. Penggunaan jendela besar dan tata letak yang tepat dapat mengurangi ketergantungan pada pencahayaan buatan, sehingga menghemat energi.
Baca Juga
Japandi menciptakan suasana tenang dan seimbang dalam ruangan. Suasana yang tenang ini dapat mengurangi stres dan mendorong gaya hidup yang lebih berkelanjutan. Lalu juga mendorong hubungan yang lebih dekat antara manusia dan alam. Dengan memasukkan elemen-elemen alami seperti tanaman.
Konsep Skandinavia-Japandi dikenal dengan ciri bersih, simpel, dan alami. Desain ini menekankan pemakaian material organik seperti kayu, batu alam, dan kain linen, serta pencahayaan natural yang melimpah. Sentuhan warna-warna netral dan tata ruang terbuka juga membuat hunian terasa lebih luas dan nyaman.
CEO Core Concept Living Shanny Poijes mengatakan perpaduan Skandinavia dan Japandi telah menjadi tren global di banyak hunian mewah dari Singapura hingga Los Angeles, dengan penekanan pada kenyamanan, fungsionalitas, dan material alami yang sesuai dengan keinginan pembeli akan efisiensi dan ketenangan.
Konsep desain tersebut mengedepankan keselarasan dengan alam. Bukaan besar yang menghadirkan udara segar, taman kering bergaya zen, hingga perabot kayu dengan desain ramping menjadi fitur favorit. Selain itu, desain ini juga dianggap lebih berkelanjutan karena mendorong pemakaian material lokal dan teknik konstruksi ramah lingkungan.
"Konsep Japandi dinilai cocok dengan iklim dan budaya Bali yang Di Bali, konsep ini menarik minat para pengembang, investor, hingga pembeli asing maupun domestik yang ingin merasakan nuansa santai namun elegan. Proyek vila, resor butik, hingga rumah tinggal pribadi kini mulai mengusung desain perpaduan Skandinavia-Japandi menjadi scandinasian sebagai daya tarik utama," ujarnya dilansir Antara, Senin (7/7/2025).
Menurutnya, membeli properti bukan sekadar memiliki bangunan tetapi berinvestasi dalam gaya hidup. Pendekatan scandinasian bukan sekadar perubahan estetika, melainkan sebuah cara pandang baru yang mendasar tentang arti kualitas dalam konteks iklim tropis. Alih-alih bersaing dengan keindahan alam Bali melalui dekorasi yang berlebihan, rumah-rumah yang dihasilkan justru melengkapinya lewat kesederhanaan dan kualitas. Konsep desain ini menyuguhkan ruang-ruang yang terasa otentik sebagai hasil perpaduan Skandinavia-Asia, sekaligus sangat selaras dengan kehidupan di negara kepulauan seperti Indonesia.
Dia menilai perlu pendekatan pengembangan yang membangun koneksi dengan komunitas lokal memastikan proyek ini menyatu dengan kehidupan masyarakat setempat, bukan terpisah darinya.
"Lokasi tetap kunci dalam strategi pengembangan properti di Bali seperti Munggu menawarkan keseimbangan ideal antara aksesibilitas dan ketenangan. Letaknya strategis di antara kawasan berkembang, namun tetap mempertahankan nuansa desa yang menjadi daya tarik khas Bali," ucapnya.
Adapun Core Concept Living mengusung pendekatan scandinasian dalam proyek Leviro Residences di Munggu yang pembangunan mulai Desember 2025 dan serah terima unit pada kuartal keempat 2027.
Founding Partner Owiu Studio Los Angeles Amanda Gunawan menilai fleksibilitas desain Skandinavia sebagai keunggulan utama. Selain itu, menggabungkan fungsi dan keindahan untuk menciptakan harmoni dalam ruang.
"Desain ini tahan lama, tidak mudah ketinggalan zaman, dan menekankan kualitas pengerjaan," tuturnya.
Menurutnya, keberlanjutan hadir melalui standar durabilitas Skandinavia dan desain hemat energi. Strategi ventilasi alami membuat rumah lebih nyaman dengan sedikit pendingin udara buatan, menjaga interior tetap terang. Pendekatan ini juga memanfaatkan keterampilan pengrajin lokal untuk menghasilkan karya kontemporer dengan teknik tradisional berkualitas modern.
Tren ini mencerminkan perubahan cara pandang pembeli internasional tentang kualitas hidup dan mencari ruang yang elegan, nyaman, mengesankan, dan tetap layak huni. Kehangatan Skandinavia, kesadaran Jepang, dan harmoni budaya menciptakan hunian yang terasa universal dihargai oleh pembeli dari Australia, Eropa, Amerika, hingga Asia.