Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Organisasi Lingkungan Tarik Dana Rp172,73 Miliar dari BlackRock

Sierra Club Foundation menilai BlackRock tidak tegas dalam menekan perusahaan dalam portofolionya dalam isu iklim
Ilustrasi BlackRock di WallStreet/Reuters-Brendan McDermid
Ilustrasi BlackRock di WallStreet/Reuters-Brendan McDermid

Bisnis.com, JAKARTA — Organisasi lingkungan terkemuka di Amerika Serikat, Sierra Club Foundation, mengumumkan akan menarik dana sebesar US$10,5 juta atau sekitar Rp172,73 miliar dari BlackRock.

Langkah ini diambil karena manajer aset terbesar di dunia itu dinilai tidak mengerahkan upaya yang cukup untuk menekan perusahaan portofolionya dalam menghadapi isu krisis iklim.

Meski nilai dana tersebut hanya sebagian kecil dari total aset kelolaan BlackRock yang mencapai US$11,6 triliun per akhir Maret 2025, keputusan ini mencerminkan tekanan yang dihadapi BlackRock dari berbagai pemangku kepentingan global terkait isu lingkungan dan sosial.

Direktur Eksekutif Sierra Club Foundation, Dan Chu, menyatakan bahwa keputusan tersebut diambil setelah BlackRock memangkas dukungannya terhadap berbagai resolusi pemegang saham yang menuntut pengurangan emisi. BlackRock juga keluar dari inisiatif netral karbon Net Zero Asset Managers pada Januari 2025.

“Mereka tak pernah mengambil posisi tegas yang menyatakan bahwa mereka punya tanggung jawab investasi untuk menangani krisis iklim secara mendasar,” ujar Chu dalam keterangannya, dikutip dari Reuters, Kamis (26/6/2025).

BlackRock sebelumnya beralasan bahwa banyak resolusi lingkungan dari pemegang saham bersifat terlalu mengikat. Partisipasinya dalam inisiatif iklim industri justru menimbulkan kebingungan dan masalah hukum.

“Kami mendukung klien yang memiliki komitmen net zero melalui platform investasi berkelanjutan dan transisi kami yang terdepan di industri, termasuk dalam riset dan analitik,” ujar juru bicara BlackRock melalui email yang menanggapi keputusan Sierra Club Foundation.

Awal Juni lalu, kantor bendahara negara bagian Texas mencabut BlackRock dari daftar perusahaan yang dianggap memboikot industri energi. Langkah itu membuka kembali peluang kerja sama BlackRock dengan berbagai lembaga publik di negara bagian tersebut.

Meski begitu, tekanan terhadap BlackRock tetap datang dari dua arah, yakni dari negara-negara bagian Amerika Serikat yang dikuasai Partai Republik, serta dari pengelola dana pensiun New York City yang menuntut rencana pengurangan emisi yang lebih ambisius.

Sierra Club Foundation, yang mengelola kegiatan filantropi organisasi Sierra Club dan memiliki aset sekitar US$200 juta, telah mengutarakan kekhawatirannya kepada BlackRock sejak 2022. Sierra Club mengatakan dana yang ditarik akan dialihkan ke dua perusahaan investasi berkelanjutan, yakni Nia Impact Capital dan Xponance.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper