Bisnis.com, JAKARTA — Konsep wellness living tengah menjadi tren properti di pulau Dewata. Konsep ini menggabungkan pendekatan wellness dan hospitality eksklusif.
Adapun pasar properti di Bali tengah mengalami lonjakan yang mengesankan. Sejak pandemi berakhir, investasi asing ke Pulau Dewata meningkat pesat. Tercatat lonjakannya mencapai hingga 85% dalam minat investor asing, dengan total suntikan modal mencapai US$764 juta.
Menariknya, sebagian besar mengalir ke pembangunan vila-vila premium. Saat ini, mayoritas inventori proyek hunian eksklusif di Bali dikuasai oleh pengembang asing.
CEO Murino Group Efrat Tio mengatakan konsep ini menghadirkan pengalaman hidup yang selaras dengan alam.
"Kompleks hunian seringkali dikelilingi oleh elemen alami yang tidak hanya memperkuat karakter estetis, tetapi juga berfungsi sebagai penyaring udara, peredam suara, dan penunjang relaksasi," ujarnya, Senin (16/6/2025).
Konsep wellness diwujudkan secara menyeluruh melalui integrasi desain dan teknologi yang dikurasi untuk memberikan manfaat kesehatan. Hal ini seperti desain pencahayaan bioliphic yang mengikuti ritme sirkadian tubuh untuk relaksasi dan kualitas tidur yang lebih baik.
Baca Juga
Kemudian, sistem penyaringan air terpusat dengan investasi water treatment plant yang khusus menyaring seluruh air hingga kualitas layak minum ke setiap unit.
Koneksi ruang dalam dan luar yang maksimal dengan pemandangan, pencahayaan alami, dan bukaan langsung ke area luar yang asri juga menjadi ciri khas utama konsep ini. Ruang terbuka hijau yang didesain untuk mendorong relaksasi alami dan koneksi dengan alam.
"Prinsip wellness living menggabungkan arsitektur, fasilitas, dan lingkungan dalam satu ekosistem terpadu yang mendukung keseimbangan fisik, mental, dan sosial, melalui relaksasi, rekreasi, dan interaksi antar individu," katanya.
Proyek-proyek semacam ini menunjukkan bagaimana pasar properti Bali terus berinovasi, tidak hanya dalam menarik investasi, tetapi juga dalam menciptakan lingkungan hunian yang lebih berkualitas dan berkelanjutan, menjawab kebutuhan baik investor maupun penghuni.
Adapun pengembang tengah membangun The Ease di Canggu yang dikelilingi oleh hutan Eucalyptus ikonik yang tidak hanya memberi karakter estetis yang kuat tetapi juga berfungsi alami sebagai penolak nyamuk, penyaring udara, dan peredam suara menciptakan atmosfer yang lebih tenang, sehat, dan menyegarkan. Proyek ini ditargetkan selesai pada Desember 2026.
"Kawasan tersebut akan mencakup 25 vila dengan harga mulai Rp10 miliar dan 24 unit apartemen dengan harga mulai Rp3 miliar. Kami yakin bisa terserap," ucapnya.
Proyek-proyek ini dirancang khusus untuk generasi modern yang mencari kombinasi fungsi ganda sebagai tempat tinggal pribadi dan aset investasi dengan potensi sewa optimal.
Proyek-proyek ini umumnya mencakup unit-unit vila dan apartemen eksklusif yang dikelola secara profesional sebagai boutique hotel berstandar bintang lima. Skema ini memberikan fleksibilitas penuh bagi pemilik, baik untuk penggunaan pribadi tanpa batasan, maupun jika ingin disewakan tanpa repot.
Investasi di kompleks eksklusif dengan potensi sewa yang kuat di Bali diproyeksikan dapat menghasilkan Return of Investment (ROI) sebesar 8% hingga 12% per tahun.
.jpg?w=300&h=221)
