Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenperin Dorong Pengembangan Industri Hijau Sektor Maritim

Kemenperin ingin menggenjot nilai ekspor kemaritiman Indonesia yang mencapai US$835 juta pada 2024.
Pembukaan pameran kemaritiman Sea Indonesia di Jakarta pada 14-15 Mei 2025. Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Mahardi Tunggul Wicaksono (kedua kanan), membuka secara resmi Pameran dan Seminar yang berlangsung pada Rabu (14/5/2025) di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta.
Pembukaan pameran kemaritiman Sea Indonesia di Jakarta pada 14-15 Mei 2025. Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Mahardi Tunggul Wicaksono (kedua kanan), membuka secara resmi Pameran dan Seminar yang berlangsung pada Rabu (14/5/2025) di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berupaya mengakselerasi industri maritim, galangan kapal maupun industri perkapalan bertransformasi menjadi industri hijau. Hal ini agar industri dapat tetap relevan dengan tuntutan pasar global sehingga mendongkrak kinerja ekspor.

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Mahardi Tunggul Wicaksono, menyampaikan Kemenperin akan terus fokus mengakselerasi agar industri maritim, galangan kapal maupun industri perkapalan bertransformasi ke green industry atau industri hijau.

“Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar, potensi industri maritimnya memiliki peran penting untuk mendukung industri hijau dan perlu segera diakselerasi. Untuk itu Kemenperin mendorong akselerasi transformasinya,” ujarnya dalam pembukaan pameran dan seminar Sea Indonesia di Jakarta, Rabu (14/5/2025).

Berdasarkan data Kemenperin, nilai ekspor industri maritim maupun perkapalan Indonesia dalam periode 10 tahun terakhir terus alami kenaikan. Pada 2024, nilai ekspornya mencapai US$835 juta. Bahkan pada 2022 sempat menembus US$1,2 milliar.

Sea Indonesia, salah satu pameran kemaritiman terbesar di Indonesia kembali hadir untuk kedua kalinya dan berlangsung selama 3 hari pada 14 hingga 16 Mei 2025. Menghadirkan 150 peserta dari dalam dan luar negeri menjadi ajang pertemuan pengusaha maritim global membangun kerja sama bisnis.

Direktur Utama PT Kshatriya Piningit Kamulyan Johnson W. Sutjipto selaku pengelola acara, mengatakan event Sea Indonesia menjadi kesempatan yang sangat baik bagi pelaku usaha kemaritiman Indonesia membangun kolaborasi dan kerja sama dengan perusahaan kemaritiman global.

Selama tiga hari, katanya, para peserta pameran dan pengunjung dapat saling bertukar pandangan dan informasi serta dapat melakukan kerja sama bisnis dan investasi. Dia menjelaskan, event ini, menyediakan segala yang diperlukan untuk mendukung terwujudnya kerja sama bisnis dan investasi.

Pelaksanaan event ini tidak terlepas dari kenyataan bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia sehingga perlu terus menyalakan semangat kemaritiman.

Selain itu, recovery ekonomi Indonesia ke arah yang lebih baik menuju pertumbuhan 8% dalam lima tahun ke depan membutuhkan konektivitas antar pulau dan antar negara yang andal.

Pelaksanaan ini juga bertepatan dengan 20 tahun implementasi asas cabotage di Indonesia sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) No.5/2005 tentang Pemberdayaan Industri Pelayaran Nasional.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper