Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Tengah Pertimbangkan Penghapusan Anggaran Proyek Energi Bersih

Kedua hub dapat menghilangkan lebih dari 2 juta metrik ton emisi karbon per tahun, jauh lebih banyak daripada pabrik DAC terbesar yang beroperasi di Islandia.
Ilustrasi keberadaan pembangkit energi terbarukan./Bisnis - Puspa Larasati
Ilustrasi keberadaan pembangkit energi terbarukan./Bisnis - Puspa Larasati

Bisnis.com, JAKARTA — Departemen Energi Amerika Serikat sedang mempertimbangkan pemotongan ratusan juta dolar dalam bentuk hibah untuk dua proyek hub di Texas dan Louisiana. Adapun dua proyek tersebut tengah mendemonstrasikan teknologi penangkapan karbon dari atmosfer dalam skala komersial.

Direct Air Capture merupakan bagian dari upaya mantan Presiden AS Joe Biden untuk memangkas emisi gas rumah kaca. Hub tersebut diluncurkan oleh Departemen of Energy (DOE) untuk membantu mengomersialkan teknologi penghilangan karbon yang mahal.

Kedua hub tersebut dapat menghilangkan lebih dari 2 juta metrik ton emisi karbon per tahun, jauh lebih banyak daripada pabrik DAC terbesar di dunia yang beroperasi di Islandia.

Adapun hub terbesar Project Cypress di Louisiana yang dijalankan oleh firma penelitian dan pengembangan Battelle, Climeworks Corporation, dan Heirloom Carbon Technologies. Kemudian, South Texas DAC Hub yang diusulkan oleh Occidental Petroleum (OXY.N), anak perusahaan 1PointFive, Carbon Engineering, dan firma teknik Worley.

Proyek-proyek tersebut ada dalam daftar program era Biden yang ditargetkan untuk dihapuskan guna mendanai pemotongan pajak dalam RUU rekonsiliasi anggaran. Kedua pusat tersebut masing-masing diberi $550 juta dan $500 juta di bawah Biden. Namun, sejauh ini baru menerima tahap pertama masing-masing sebesar $50 juta.

Seorang Juru Bicara Departemen Energi mengungkapkan mereka sedang melakukan peninjauan di seluruh departemen untuk memastikan program-program tersebut selaras dengan prioritas pemerintahan Trump.

“Peninjauan ini masih berlangsung, dan spekulasi oleh sumber-sumber anonim tentang hasil peninjauan tersebut hanyalah spekulasi. Sekitar 20 proyek penelitian DAC yang lebih kecil yang diidentifikasi oleh pemerintahan Biden untuk mendapatkan hibah tidak ada dalam daftar, dan statusnya tidak jelas,” ujar sumber tersebut dikutip Reuters, Selasa (1/4/2025). 

Proyek demonstrasi yang padat modal tidak dapat dilanjutkan tanpa menerima sisa hibah dan tidak dapat bertahan bahkan selama dua bulan ketidakpastian saat Wright membuat keputusan pendanaan terakhirnya.

Pejabat negara bagian Louisiana meningkatkan tekanan pada Wright dan delegasi kongres negara bagian minggu ini untuk menghemat dana bagi pusat DAC-nya.

"Saya mendesak Anda untuk menghubungi Sekretaris DOE Chris Wright dan memintanya untuk mengambil setiap langkah yang diperlukan untuk memajukan hibah federal yang sangat dibutuhkan ini," tulis Sekretaris Pembangunan Ekonomi Louisiana Susan Bonnett Bourgeois dalam sebuah surat kepada para senator dan perwakilan negara bagian AS.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper