Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TBS Energi (TOBA) Selesaikan Akuisisi Sembcorp Environment Rp4,77 Triliun

Akuisisi Sembcorp Environment senilai Rp4,77 triliun menjadi salah satu strategi TOBA untuk mengurangi eksposur pada bisnis batu bara
PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) merampungkan akuisisi Sembcorp Environment dengan nilai transaksi Rp4,77 triliun/Dok. Sembcorp via Antara
PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) merampungkan akuisisi Sembcorp Environment dengan nilai transaksi Rp4,77 triliun/Dok. Sembcorp via Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pertambangan dan ketenagalistrikan PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) merampungkan proses akuisisi Sembcorp Environment Pte Ltd (SembEnviro), perusahaan Singapura yang bergerak di bidang pengelolaan limbah dan solusi lingkungan. Nilai transaksi akusisi ini mencapai 405 juta dolar Singapura atau sekitar Rp4,77 triliun.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), TOBA menyebutkan bahwa SembEnviro diakuisisi TOBA melalui SBT Investment 2 yang 100% sahamnya dimiliki secara tidak langsung oleh perusahaan. Manajemen menyatakan akuisisi yang selesai pada 18 Maret 2025  ini tidak berdampak negatif pada kegiatan operasional maupun keuangan perusahaan.

“Transaksi telah selesai dilaksanakan setelah terpenuhinya syarat pendahuluan yang telah disepakati sebelumnya berdasarkan Perjanjian Pembelian Saham tanggal 8 November 2024,” tulis manajemen.

Adapun syarat pendahuluan itu mencakup disetujuinya transaksi dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 20 Desember 2024 dan terbitnya persetujuan tertulis dari JTC Corporation dan National Environment Agency Singapura.

Dalam keterangan resmi yang dikutip Antara, manajemen TBS Energi menyebutkan akuisisi SembEnviro bakal memperkuat posisi TBS dalam bisnis ekonomi sirkular dan pengelolaan limbah di Asia Tenggara, melengkapi akuisisi sebelumnya di Asia Medical Enviro Services Pte. Ltd. (AMES) di Singapura dan ARAH Environmental Group di Indonesia pada 2023.

"Kami percaya bahwa masa depan bisnis TBS harus berjalan seiring dengan upaya dekarbonisasi dan praktik bisnis yang berkelanjutan. Kedua aksi korporasi penting yang dirampungkan baru-baru ini semakin mendekatkan kami pada visi tersebut," kata Presiden Direktur TBS Energi Dicky Yordan.

Sejalan dengan akuisisi tersebut, TOBA juga telah menyelesaikan divestasi seluruh kepemilikan saham di PT Minahasa Cahaya Lestari (MCL), perusahaan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar batu bara, pada 5 Maret 2025.

Melalui divestasi MCL, TBS akan mengurangi eksposur terhadap aset energi berbasis fosil secara signifikan, sekaligus mempercepat upaya dekarbonisasi perusahaan menuju netralitas karbon.

Langkah strategis ini diperkirakan akan memangkas lebih dari 750.000 ton emisi karbon dioksida ekuivalen (CO₂ ekuivalen) per tahun, setara dengan lebih dari 45% total emisi karbon TBS pada 2024.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper