Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi PGN Gagas dan PDSI Tekan Emisi Karbon saat Pengeboran

Selama ini operasional pengeboran minyak dan gas hanya mengandalkan bahan bakar minyak.
Penerapan Teknologi DGBS perdana untuk operasi kilang pada Jumat, 28 Februari 2025 di Mundu, Indramayu, Jawa Barat./Istimewa
Penerapan Teknologi DGBS perdana untuk operasi kilang pada Jumat, 28 Februari 2025 di Mundu, Indramayu, Jawa Barat./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Gagas Energi Indonesia (“PGN Gagas”) dan PT Pertamina Drilling Services Indonesia (“Pertamina Drilling”), bekerja sama menerapkan teknologi dual fuel pada operasi pengeboran minyak

Sinergi ini sebagai upaya cost optimization, sekaligus penurunan emisi karbon melalui penggunaan bahan bakar gas (BBG) pada mesin yang menghasilkan listrik di anjungan pengeboran minyak.

Bagaimana cara kerjanya?

Keduanya mengimplementasikan teknologi Dynamic Gas Blending System (“DGBS”) dalam operasi pengeboran. Selama ini operasional pengeboran minyak dan gas hanya mengandalkan bahan bakar minyak.

Dengan penerapan teknologi DGBS, operasional pengeboran minyak dapat menggunakan, sehingga operasional menjadi lebih fleksibel dan hemat energi. 

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar sekaligus mengurangi emisi karbon hingga 30%.

Teknologi DGBS perdana diimplementasikan pada Jumat, 28 Februari 2025 di Mundu, Indramayu, Jawa Barat.

Direktur Utama PGN Gagas Santiaji Gunawan mengatakan, efisiensi dan penurunan emisi karbon pada proses pengeboran ini akan memberikan kontribusi positif pada upaya pemenuhan energi nasional. 

Evaluasi dilakukan berkelanjutan untuk memastikan bahwa skema teknologi ini dapat diimplementasikan di area operasi lain, sehingga dampak positif cost optimization semakin meluas. 

“Kami mendukung target Pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission melalui pemanfaatan gas bumi untuk proyek-proyek di lingkungan Pertamina Group,” ujarnya dalam keterangan tertulis, kamis (6/3/2025).

Untuk mengimplementasikan teknologi ini, komunikasi intens antara PGN Gagas dan PDSI terjalin sejak Februari 2023. 

PGN Gagas menyiapkan beberapa infrastruktur untuk sinergi tersebut. Adapun pasokan gas yang diambil dari SPBG Purwakarta. Selanjutnya gas diproses sebagai bahan bakar engine di operasi pengeboran.

Di sisi lain, Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita menjelaskan pihaknya terus mengembangkan program inisiatif penurunan emisi untuk memaksimalkan peran dalam pencapaian penurunan emisi karbon nasional, salah satunya adalah teknologi DGBS. 

“Pertamina Drilling berkomitmen untuk tidak hanya fokus pada aspek bisnis, tetapi juga pada kelestarian lingkungan,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper