Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Startup Spesialis AI Bidang Energi Naik Daun

Sightline Climate, platform intelijen pasar menyebutkan, pendanaan ventura untuk startup energi global berjumlah total US$9,4 miliar pada 2024.
Tugas dan tanggung jawab yang harus diemban seorang Chief Executive Officer (CEO) sebagai seorang yang memiliki peran tertinggi dalam perusahaan startup. Berikut penjelasan lengkap dan gaji yang diterima CEO per bulan./Freepik
Tugas dan tanggung jawab yang harus diemban seorang Chief Executive Officer (CEO) sebagai seorang yang memiliki peran tertinggi dalam perusahaan startup. Berikut penjelasan lengkap dan gaji yang diterima CEO per bulan./Freepik

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan rintisan bidang energi memimpin investasi teknologi iklim global mengalahkan produsen mobil dan baterai listrik sejak 2020. 

Hal itu, didorong dengan meningkatnya permintaan teknologi yang mampu membuat pusat data lebih kuat dengan emisi yang terjangkau melalui kecerdasan buatan (AI).

Melansir Bloomberg, Sightline Climate, platform intelijen pasar menyebutkan, pendanaan ventura untuk startup energi global berjumlah total US$9,4 miliar pada 2024, atau tumbuh sebesar 12 persen dari 2023.

Tren pertumbuhan pendanaan terdistribusi untuk startup panas bumi yang meningkat tiga kali lipat menjadi US$558 juta, sementara investasi nuklir meningkat hampir dua kali lipat menjadi US$1,9 miliar.

Sayangnya, tidak semua perusahaan rintisan bidang energi mencatatkan peningkatan pembiayaan pada 2024. Sejumlah pemodal ventura tampak berhati-hati di tengah ketidakpastian politik AS, atmosfer bisnis yang sulit, hingga menurunnya komitmen perusahaan untuk memangkas emisi karbon. 

Di sisi lain, perusahaan rintisan sektor transportasi ramah lingkungan, sektor yang menduduki peringkat pertama dalam investasi teknologi iklim selama kurun waktu 2020 - 2023 mengalami penurunan investasi menjadi US$7,7 miliar pada 2024. Hal ini disebabkan kegagalan besar sejumlah startup, seperti kebangkrutan pembuat baterai Northvolt yang menghambat kepercayaan investor.

Salah satu bukti tren peningkatan investasi perusahaan rintisan bidang teknologi iklim tampak dari kepercayaan ABB yang melakukan komitmen kemitraan strategis dengan Edgecom Energy, perusahaan rintisan manajemen energi yang berbasis di Toronto. 

Platform manajemen energi unik milik perusahaan ini, menggunakan AI untuk membantu pengguna industri dan komersial mengelola dan mengurangi lonjakan permintaan daya. Perusahaan ini merupakan yang pertama di pasar yang menggunakan kopilot AI generatif untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna.

Berdasarkan keterangan resmi perusahaan, kemitraan ini melibatkan investasi minoritas di Edgecom melalui ABB Electrification Ventures, cabang modal ventura dari ABB Electrification. 

ABB Electrification Ventures merupakan bagian dari kerangka kerja ABB Ventures di seluruh grup, yang berinvestasi di perusahaan teknologi transformatif. Adapun Edgecom menjadi pemenang dalam ABB's 2024 Startup Challenge.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper