Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan kesamaan visi dan potensi kerja sama besar antara Indonesia dan Brasil, dua negara demokrasi raksasa di belahan bumi selatan.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam pernyataan pers bersama Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Planalto, Brasilia, Rabu (9/7/2025) waktu setempat.
“Tuan-tuan, kita terpisah jauh-jauh, tapi planet ini menjadi lebih kecil. Dan Brasil dan Indonesia memiliki banyak keinginan yang sama. Kita berdua negara yang besar dengan populasi yang besar. Kita memiliki biodiversitas yang sama, yang terbesar di dunia,” kata Prabowo dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden Kamis (10/7/2025).
Lebih lanjut menekankan bahwa kedua negara memiliki karakteristik geografis dan kekayaan alam yang mirip, terutama hutan tropis.
“Anda memiliki hutan tropical Amazon. Kami memiliki hutan tropis di Sumatra, Borneo, dan Sulawesi. Kami berdua demokrasi yang besar. Kami berdua memiliki visi yang sama terhadap banyak masalah,” tambahnya.
Prabowo juga memberikan apresiasi tinggi atas kepemimpinan Presiden Lula yang dinilainya telah melampaui sekadar pemimpin nasional.
Baca Juga
Secara khusus, Prabowo menyampaikan kekagumannya terhadap kepemimpinan Presiden Lula dalam forum internasional. Menurut Kepala Negara, Presiden Lula tidak hanya sebagai pemimpin Brasil maupun Amerika Latin, tetapi juga telah menjadi pemimpin di panggung internasional.
“Anda telah menjadikan diri Anda seorang pemimpin di panggung internasional, seorang pemimpin di belahan bumi selatan. Dan saya ingin menyampaikan kekaguman saya yang mendalam atas kepemimpinan Anda yang berani,” tambahnya.
Presiden Ke-8 RI itu mengakui bahwa selama ini banyak perjanjian kemitraan hanya berhenti pada dokumen tanpa tindak lanjut nyata. Namun, dia berkomitmen agar hubungan Indonesia dan Brasil diisi kerja sama konkret, terutama dalam bidang pertanian dan energi terbarukan.
“Kami memiliki banyak sumber daya yang kami dapat menguntungkan satu sama lain. Bukan hanya dalam industri tradisional, tapi dalam banyak bidang. Termasuk dalam bidang agrikultur,” tegasnya.
Prabowo menyebut Brasil sebagai contoh sukses dalam inovasi sektor pertanian dan pemanfaatan energi bersih, khususnya biofuel. Dia mengungkapkan bahwa pemerintah Brasil telah membuka pintu bagi tim teknis Indonesia untuk mempelajari langsung teknologi modern yang diterapkan di sana.
Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Indonesia itu turut menegaskan komitmen pemerintahannya untuk mencapai 100 persen energi terbarukan dalam sepuluh tahun ke depan.
"Targetnya tentu saja 2040, tetapi para ahli saya mengatakan bahwa kita dapat mencapainya jauh lebih cepat. Sekali lagi, kami melihat keberhasilan Brasil dalam mengembangkan biofuel. Dan saya pikir kami bertekad untuk mengejar kemajuan yang telah Brasil capai," pungkas Prabowo.